Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ajaran Islam

Dapatkan Umrah yang Mabrur, Ikuti Tatacara Ibadah Umrah Selama di Tanah Suci, dan Hal yang Dilarang

Ada beberapa syarat bagi Anda yang akan melaksanakan Ibadah Umrah. Pahami disini Syarat Melakukan Ibadah Umrah dengan membaca artikel ini.

Capture Youtube Channel Sekretariat Presiden
Dapatkan Umrah yang Mabrur, Ikuti Tatacara Ibadah Umrah Selama di Tanah Suci, dan Hal yang Dilarang 

Dapatkan Umrah yang Mabrur, Ikuti Tatacara Ibadah Umrah Selama di Tanah Suci, dan Hal yang Dilarang

Topik: Ibadah Umrah, Tata cara melaksanakan, Apa itu Ibadah Umrah, Syarat Melakukan Ibadah Umrah, Hal-Hal yang dilakukan saat Umrah

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mungkin Anda akan melaksanakan Ibadah Umrah atau sekedar mencari infomasi seputar Ibadah Umrah.

Ada banyak hal yang perlu dipahami sebelum melaksnakan Ibadah Umrah.

Serta perlu juga Anda pahami tata cara melaksanakan Ibadah Umrah yang baik dan benar.

Ada beberapa syarat bagi Anda yang akan melaksanakan Ibadah Umrah. Pahami disini Syarat Melakukan Ibadah Umrah dengan membaca artikel ini.

Serta pahami hal-hal yang dilakukan saat Umrah.

Perlu kita pahami apa itu Ibadah Umrah?

Ibadah Umrah merupakan ibadah yang mirip dengan penyelenggaraan ibadah Haji.

Perbedaannya ada beberapa, termasuk waktu pelaksanaan ibadah yang tidak sama.

Ibadah Haji hanya dilakukan pada waktu tertentu, yakni antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah.

Khusus untuk ibdah Umrah dapat dilakukan kapan saja, atau dapat dilaksanakan sewaktu-waktu, tanpa ada pengkhusussan waktunya.

Sebelum mekasanakan Ibadah Umrah terlebih dulu harus diketahui dan dipahami sejumlah syarat ini yang tribunpekanbaru.com kutip dari berbagai sumber.

Sejumlah murid Raudhatul Athfal (RA) Ar Razzaq mengikuti manasik haji di Halaman Masjid Agung An Nur Provinsi Riau, Pekanbaru, Rabu (21/9/2019). (Tribun Pekanbaru.com/Theo Rizky).
Sejumlah murid Raudhatul Athfal (RA) Ar Razzaq mengikuti manasik haji di Halaman Masjid Agung An Nur Provinsi Riau, Pekanbaru, Rabu (21/9/2019). (Tribun Pekanbaru.com/Theo Rizky). (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Syarat untuk mengerjakan umrah sama dengan syarat untuk mengerjakan haji:

1. Beragama Islam
2. Baligh, dan berakal
3. Merdeka
4. Memiliki kemampuan, adanya bekal dan kendaraan, serta anggaran
5. Ada mahram (khusus bagi wanita)

Tata cara umroh dimulai dengan membaca niat dan memakai pakaian ihram dari miqat-miqat yang telah ditentukan:

1. Miqad

Miqat adalah garis start/mulai seorang jamaah yang hendak melakukan ibadah umroh.

Sebelum miqad dilakukan berbagai persiapan mulai dari mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu dan mengerjakan sholat sunnah ihram 2 rakaat.

Setelah itu niat mengerjakan ibadah umroh dengan membaca bacaan niat umroh.

"Labbaikallahumma 'umratan"

Yang artinya "Aku sambut panggilanMu ya Allah untuk menjalankan umroh"

2. Setelah mengenakan pakaian ihram, seorang jamaah umroh dilarang untuk melakukan hal-hal yang sudah ditentukan syariat.

Jemaah Pria, dilarang:

• memakai pakaian biasa

• memakai alas kaki yang menutupi mata kaki

• menutup kepala dengan peci, topi, dan sebagainya

 Jemaah wanita, dilarang:

• memakai kaus tangan

• menutup muka Bagi pria dan wanita, dilarang:

• memakai wangi-wangian

• memotong kuku, mencukur atau mencabut rambut/bulu

• memburu atau mematikan binatang apa pun

• menikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi

• bermesraan atau berhubungan intim

• mencaci, bertengkar atau mengeluarkan kata-kata kotor

• memotong tanaman di sekitar Mekah

3. Menuju Masjidil Haram di Mekah.

Dalam perjalanan, memperbanyak bacaan kalimat talbiyah yang selalu diucapkan Rasulullah SAW ketika umroh dan haji.

"Labbaik Allahumma Labbaik. Labbaik Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk Laa Syarika Lak"

Artinya:

"Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu."

4. Thawaf.

Urutan umroh berikutnya adalah tawaf. Tawaf dilakukan sebanyak 7 kali yang dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir pula di Hajar Aswad.

Dalam melakukan urutan ibadah umroh yang satu ini disunnahkan pula untuk berlari-lari kecil di 3 putaran pertama dan berjalan biasa di 4 putaran terakhir.

Sebelum masuk Masjidil Haram, jamaah dianjurkan berwudhu terlebih dahulu.

Jamaah boleh masuk Masjidil Haram lewat pintu mana saja, tapi dianjurkan mengikuti contoh Rasulullah SAW yang masuk melalui pintu Babus Salam atau Bani Syaibah.

5. Sholat 2 Rakaat di Depan Makam Nabi Ibrahim

Tata cara umroh berikutnya yakni sholat 2 rakaat di depan makam Nabi Ibrahim.

Ketika shalat, dianjurkan untuk membaca surat Al Kaafirun pada rakaat pertama. Sedangkan pada rakaat kedua membaca dianjurkan untuk membaca surat Al Ikhlas.

6. Istirahat sejenak dan minum air zam-zam

Usai shalat dua rakaat, urutan umroh selanjutnya adalah beristirahat dan minum air zam-zam. Ketika minum air zam-zam jangan lupa membaca doa minum air zam-zam yang berbunyi:

“Allahumma inni asaluka ilman nafian wa rizqon waasian wa syifaan min kuli daain wa saqomin bi rohmatika yaa arhamar roohimiin.” (Ya Allah aku mohon padamu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit). 

7. Sai sebanyak tujuh kali.

Sa’i dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwah sebanyak 7 kali putaran. Usahakan ketika berada di atas Bukit Shafa kemudian menghadap ke arah Ka’bah lalu membaca doa yang berbunyi:

“Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, walillaahil hamdu, AllaahuAkbar, ‘alaamaa hadaanaa walhamdulillahi ‘alamaa aulaana, Laa ilaaha illaallahu wahdahu la syarika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu biyadihil khaiiru wahuwa ‘alaa kulli syai inqadiir. Laa ilaaha illallahu wahdahu lasyarika lah, anjaza wa’dahu wanasara ‘abdahu wahazamal ahzaaba wahdah, laa ilaha illallahu walana’ budu illaa iyyaahu mukhilisiina lahuddiina walau karihal kaafiruun.” 

8. Tahallul

Tata cara umroh yang paling terakhir adalah bertahallul. Setelah melakukan beberapa rangkaian ibadah, jamaah bertahallul atau memotong rambut di Bukit Marwah. Untuk laki-laki lebih baik mencukur rambut sampai habis lalu perempuan memotong rambut minimal 3 helai.

Demikian urutan dan tata cara umroh yang sesuai dengan sunnah dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved