Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

RSUD Arifin Achmad Bersiap Jadi Pusat Layanan Jantung

RSUD Arifin Achmad (AA) merenovasi gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai bentuk keseriusan untuk persiapan menjadi pusat pelayanan jantung.

Editor: Hendra Efivanias
Foto/Istimewa
PEMBANGUNAN - Direktur RSUD Arifin Achmad Riau, Dr H Nuzelly Husnedi MARS meninjau pembangunan gedung Pusat Layanan Jantung Terpadu. Operasi dan pelayanan jantung ini nantinya akan ada di lantai III bangunan yang tengah direnovasi tersebut. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - RSUD Arifin Achmad (AA) merenovasi gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang terletak di arah jalan Hangtuah berhadapan dengan Mesjid Raya An-Nur.

Renovasi ini merupakan bentuk keseriusan pihak RSUD untuk persiapan menjadi pusat pelayanan jantung regional.

"Sekarang lagi merenovasi gedung IGD. Dengan begitu tahun depan lantai dua dan tiga akan menjadi pusat pelayanan jantung terpadu. Sedangkan lantai satu tetap menjadi pelayanan IGD dengan triase yang dipakai metode skala Australasia " kata Direktur RSUD AA Riau, Dr H Nuzelly Husnedi MARS, Minggu (10/11/2019).

Penambahan fasilitas pendukung memang dilakukan terkait adanya rencana peningkatan layanan itu.

Dimana, pihak RSUD mempersiapkan kamar operasi dan peralatan sesuai kebutuhan operasi jantung.

Bahkan, kata Nuzelly, pihaknya tengah mengembangkan bedah endovaskuker.

Karena di samping dokter spesialis bedah jantung (Thoraks Kardio Vaskuler) pihaknya juga punya dokter spesialis bedah konsultan vaskuler dan dokter spesialis bedah saraf konsultan endovaskuler yang melakukan penyambungan pembuluh darah di otak.

Artis Ini Hidupnya Pernah Susah Hingga Titipkan Anak ke Tukang Sayur, Kini Gonta-ganti Cowok Ganteng

Operasi dan pelayanan jantung ini nantinya akan ada di lantai III bangunan yang tengah direnovasi tersebut.

Sementara, layanan IGD tetap di lantai I.

Diterangkan Nuzelly, RSUD AA sudah mempunyai tenaga kesehatan di bagian pelayanan jantung terpadu.

"Ada dokter bedah jantung, dokter spesialis anestesi konsultan yang memperkuat tim bedah jantung yang sudah ada," kata dia.

Sekda Yusri Ikut Jajal Jalur Pendakian,Pecinta Trabas Penjuru Daerah Hadir di Kampar Adventure Day 4

Saat ini, pelayanan jantung terpadu khususnya operasi jantung terbuka masih berada di bawah pengampuan RS Jantung Pusat (RSJP) Harapan Kita Jakarta.

Ke depan, Nuzelly menginginkan secepatnya bisa melakukan pelayanan mandiri.

Hal itu dapat dilakukan setelah berhasil melakukan 100 operasi.

"Sekarang sudah hampir 60 operasi sukses dilakukan. Kita lakukan penyapihan secara bertahap juga untuk percepatan jadi mandiri. Maka selesai gedung itu nanti, diharapkan bisa diresmikan pelayanan terpadu sekaligus gedungnya dan kemandirian pelayanan juga," ujarnya.

Di tahap itu nantinya RSUD AA akan menjadi pusat pelayanan jantung terpadu regional sebagai jejaring dari RSJP Harapan Kita selaku pusat pelayanan jantung nasional.

Tak hanya itu, inovasi untuk memudahkan pasien/masyarakat dalam mendapatkan pelayanan juga terus dilakukan dan diperbaiki.

Di antaranya dengan mengandalkan teknologi informasi.

Hal itu dilakukan bekerjasama dengan UIN Suska Riau.

RSUD AA mulai berinovasi sejak beberapa waktu lalu.

Seperti membuat pelayanan SMS Gateaway, Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) dan yang terbaru aplikasi Mirai yang bisa diakses melalui telepon seluler.

"Pendaftaran pasien dulunya masih sangat konvensional sehingga membutuhkan waktu hingga berjam-jam. Sekarang dengan adanya inovasi ini, pelayanan yang awalnya bisa memakan waktu dua jam, sekarang hanya butuh dua menit dan bisa dilakukan di rumah," ujarnya.

Aplikasi Mirai sendiri, kata dia, telah diresmikan oleh Gubernur Riau Syamsuar pada tanggal 25 Oktober 2019 lalu.

Untuk itulah, sosialisasi kepada masyarakat perlu dilakukan dan ditingkatkan terus menerus karena memang tidak semua mengetahuinya.

"Meski begitu, kami tetap melayani masyarakat yang belum paham pemanfaatan teknologi informasi dengan memberikan cara konvensional yang sudah ada. Pada pelayanan APM kami pun mendapatkan support dari BPJS sehingga pasien JKN/KIS merasakan kemudahan yang kita sediakan," jelasnya.

Tak hanya itu saja, beberapa inovasi terus kita persiapkan guna mempermudah pelayanan kepada pasien.

RSUD AA juga telah mempersiapkan beberapa inovasi.

Di antaranya e-Resep hingga e-Rekam medik.

"Ada tambahan inovasi, kalau di e-Resep itu untuk meminimalisir kesalahan tulisan dokter saat menulis resep obat pasien. Jadi, dokter langsung menuliskan ke komputer yang terhubung ke farmasi. Sedangkan, e-Rekam medik pendataan pasien secara elektronik, meskipun secara hukum belum final. Tapi kami sudah mempersiapkan sejak dini," ujar Nuzelly. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved