Demo BPJS Kesehatan
Demo di Pekanbaru, Mahasiswa Sebut Pelayanan Pihak RS Terhadap Pasien BPJS Kesehatan Kurang Baik
Pendemo yang melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Riau terus menyuarakan penolakannya soal rencana kenaikan iuran BPJS kesehatan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Demo di Pekanbaru, Mahasiswa Sebut Pelayanan Pihak RS Terhadap Pasien BPJS Kesehatan Kurang Baik
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pendemo yang melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Riau terus menyuarakan penolakannya soal rencana kenaikan iuran BPJS kesehatan yang mulai diberlakukan awal tahun depan.
Selain menyoroti soal kenaikan iuran BPJS yang dinilai mencekik masyarakat, mahasiswa yang tergabung di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru ini juga sempat menyinggung soal buruknya pelayanan pihak rumah sakit kepada pasien peserta VBPJS.
"Kita sering mendengar, bahwa banyak sekali keluhan masyarakat pemegang kartu BPJS yang tidak dilayani dengan baik oleh pihak rumah sakit. Bahkan ada yang sudah sekarat dan mau mati, karena pakai BPJS pihak rumah sakit tidak segera melakukan pelayanan dengan cepat," kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Risky Meidi Sandi Harahap, Selasa (19/11/2019) di depan kantor DPRD Riau.
"Kita minta dewan memperjuangkan keluhan masyarakat, bukan hanya omong kosong saja," ujarnya.
• BREAKING NEWS: Mahasiswa Riau Demo Depan Kantor DPRD Riau, Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Seperti diketahui, Belasan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Pekanbaru menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Riau, Selasa (19/11/2019).
Mereka datang dengan membawa spanduk kain bewarna putih dengan tulisan warna merah yang berisi tuntutan mereka.
Salah satu isi tulisan dari spanduk yang dibawa oleh mahasiswa ini adalah " HMI Kota Pekanbaru Tolak Kenaikan BPJS"
Kedatangan massa dari HMI ini adalah untuk menolak adanya rencana kenaikan iuran BPJS kesehatan yang mulai diberlakukan awal tahun depan.
Mereka menilai kebijakan menaikkan iuran BPJS ini sangat menyengsarakan rakyat. Terutama masyarakat miskin.
"Kita adalah organisasi pertama yang turun ke jalan dan dengan tegas menyatakan penolakan terhadap kenaikan iuran BPJS kesehatan," kata Haris salah seorang mahasiswa saat menyampaikan orasinya di depan kantor DPRD Riau.
Melalui pengeras suara, Haris meneriakkan soal hak-hak masyarakat untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
• Memanas, Pendemo Tendang dan Dobrak Pintu Pagar Gedung DPRD Riau: Jangan Sepelekan Jumlah Kami
Massa justru menilai dengan adanya kenaikan iuran BPJS ini mencekik masyarakat dan menghilangkan hak rakyat untuk mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan.
"Yang terjadi sekarang pemerintah justru mengkapitaliskan BPJS. Masyarakat kecil diperas, dan kapitalisnya makin kaya raya," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, demo masih berlangsung, dan belum ada perwakilan dari anggota DPRD Riau yang menjumpai pendemo. Sejumlah petugas kepolisian bersiaga di depan pagar pintu masuk DPRD Riau. (Syaiful Misgiono)