Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menilik Kerja Staf Khusus Presiden: Tak Kerja Fulltime & Digaji Rp 51 Juta Perbulan

Ketujuh anak muda itu akan menjadi teman diskusi Presiden Jokowi dan diharapkan akan mampu memberikan gagasan-gagasan segar dan inovatif.

Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris
Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. 

 "Setiap stafsus itu boleh berikan masukan kepada Presiden 1 x 24 jam. Tapi tidak harus ketemu dengan Presiden, jadi kan enggak setengah-setengah. Kami bekerja 1 x 24 jam," kata Fadjroel.

Adapun 7 dari 14 orang staf khusus presiden yang berasal dari kelompok anak muda adalah Putri Indahsari Tanjung (CEO dan Founder Creativepreneur), Adamas Belva Syah Devara (Pendiri Ruang Guru), dan Ayu Kartika Dewi (Perumus Gerakan Sabang Merauke).
Kemudian, Angkie Yudistia (Pendiri Thisable Enterprise, difabel tunarungu), Gracia Billy Yosaphat Membrasar (CEO Kitong Bisa, peraih beasiswa kuliah di Oxford), dan Aminuddin Ma'ruf (mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).

Korban Pengeroyokan Suporter Malaysia Geram dengan Ucapan Menteri Malaysia Syed Saddiq

Arif Muhammad vs Nikita Mirzani? Mak Beti Seakan Menyindir Prank Ojol Teman Billy Lewat Postingan!

Ramalan Zodiak Besok Minggu 24 November 2019, TAURUS Lagi Sentimen, Capricorn Mencintai Tanpa Syarat

Selain itu, ada Andri Taufan Garuda Putra (Pendiri Lembaga Keuangan Amartha).

Presiden Jokowi memperkenalkan 7 staf khusus itu di teras Istana Merdeka pada Kamis (21/11/2019).

Ketujuh anak muda itu akan menjadi teman diskusi Presiden Jokowi dan diharapkan akan mampu memberikan gagasan-gagasan segar dan inovatif.

Jokowi paham, kebanyakan dari mereka adalah para pengusaha muda yang kini masih memimpin perusahaan masing-masing.

Selain itu, ada juga yang masih berniat melanjutkan kuliah.

"Tidak full time, (karena) beliau-beliau sudah memiliki kegiatan dan pekerjaan," kata Jokowi.

Kakek dari Jan Ethes ini juga maklum jika mereka tak bisa datang dan berkantor di istana setiap hari.

Setidaknya, pertemuan atau diskusi bisa dilakukan dalam skala mingguan.

"Minimal seminggu, dua minggu, pasti ketemu," kata Jokowi.

(*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved