Sinopsis Kasam Episode 62 Senin 9 Desember 2019, Tonton Video Streaming Kasam ANTV Disini

TRIBUNPEKANBARU.COM - Simak selengkapnya sinopsis Kasam Senin 9 Desember 2019, Episode 62.

Sinema India Kasam terus saja menyajikan cerita menarik pada setiap tayangannya dan Sinopsisnya.

Bagi kamu yang tak mau kelewatan Sinopsis Kasam ANTV, dapat menyimak Sinopis Kasam Hari Ini, tayang pada hari Senin 9 Desember 2019.

Biar semakin gak ketinggalan Sinopsis Kasam, hari ini kamu juga bisa membacanya yakni Episode 62 tayang Senin 9 Desember 2019.

Kasam ANTV ditayangkan setiap hari pada pukul 11.00 WIB.

Setelah baca Sinopsis Kasam ANTV ini, bagi kamu yang taki ingin ketinggalan tayangannya, bisa nonton di link streaming tribunpekanbaru.com sajikan.

Berikut Link Streaming Kasam di akhir berita ini.

Nah langsung saja, dikutip dari laman sisnettv.com, Sinopsis Kasam Episode 62 bermula saat Pavan sedang mencoba sherwani, ia bertanya-tanya apakah warna ini cocok untuknya atau tidak.

Saloni akan segera membantunya. ia mendapat ide dan memanggil Saloni. Para wanita menikmati teh bersama. Bani memberi tahu ibu Pavan tentang masa mudanya dan persahabatan Rano.

Bee ji berpikir Rano akan mulai berbicara menentangnya. Saloni mendapat pesan Pavan dan memintanya untuk datang ke kamar Bani. Bee ji menatap Saloni bertanya-tanya mengapa ia sangat bingung.

Saloni membalas pesan bahwa ia tak bisa datang, wanita tua sangat tajam. Pavan tetap memanggilnya. Saloni berdiri untuk meninggalkan ruangan, Bee ji mengikutinya.

Tannu datang berdandan, desainer mengirimnya ke Pavan dan menunjukkannya padanya.

Bee ji mengikuti Saloni, UC datang untuk memberi tahu Bee ji tentang kabar baik tetapi mendapat pesan dan pergi. Bee ji kehilangan jejak Saloni.

Di dalam kamar, Saloni meletakkan tangannya di dada Pavan dan mengatakan ia terlihat sangat seksi, ia ingin menikah dengannya lagi.

Pavan memeluknya erat dan memintanya untuk berpikir sebelum ia berbicara, ia mungkin meninggalkan Tanvi dan menikahinya. Saloni bertanya apakah ia sudah gila.

Pavan bertanya apakah ia tak menyadari ia gila setelah ia sejak kuliah. Tannu menyaksikan ini dan merasa kesal.

Saloni meyakinkan Pavan bahwa ia sangat tampan. Pavan melihat Tannu dan memanggil Saloni sebagai Bhabi sekaligus.

Ia memanggil Tannu di dalam. Saloni mengatakan kepada Tannu bahwa ia terlihat sangat cantik tetapi gaun itu hanya membutuhkan perubahan.

Saloni menggosok tangan Tannu di atas baju Pavan dan bertanya apakah itu kasar? Tannu menarik tangannya sekaligus.

Pavan mengatakan ia merasa kainnya kasar, tetapi baik-baik saja jika mereka menyukainya ia akan menyelesaikan yang ini.

Saloni pergi untuk mencari dapur, Pavan pergi untuk menunjukkan dapur kepadanya.

Orang kunci mencoba kunci, kemudian bertanya kepada Rishi dan Manpreet apakah itu benar-benar rumah mereka.

Manpreet bilang tidak, ini milik Pavan. Mereka tak memiliki kunci dan karenanya memanggilnya.

Rishi dan Manpreet tetap menghentikannya dengan menceritakan sebuah kisah tentang ketidakberdayaan mereka. Orang kunci setuju untuk membuat kunci.

Manpreet memberinya 500, Rishi tak dapat mengambil uang darinya karena ia masih muda. Orang kunci setuju.

Rishi dan Manpreet masuk ke dalam rumah dengan tenang. Mereka mencari bukti di sekeliling rumah.

Manpreet melihat ke belakang lukisan, Rishi bertanya siapa yang menyembunyikan bukti di balik foto.

Rishi memintanya untuk menemukan undangan pernikahan atau kertas apa pun yang membuktikan bahwa mereka adalah istri suami.

Tannu bertanya-tanya apakah ia harus memberitahu Rishi ia melihat Pavan dan Saloni seperti ini.

Rishi tersendat. ia membuka botol air dan ingat Tannu melemparkan air ke atasnya ketika mereka terbakar.

Tannu bingung apakah ia harus memanggil Rishi atau tidak.