Berita Riau
PENYELUNDUPAN Satwa di Riau, Pelaku Diringkus Ditpolair, 6 Ribu Belangkas Disita, Singa Afrika Lemas
Penyelundupan satwa di Riau terus terjadi, pelaku diringkus Ditpolair Polda Riau, sebanyak 6 ribu belangkas disita, sementara itu singa Afrika lemas
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
PENYELUNDUPAN Satwa di Riau, Pelaku Diringkus Ditpolair, 6 Ribu Belangkas Disita, Singa Afrika Lemas
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Penyelundupan satwa di Riau terus terjadi, pelaku diringkus Ditpolair Polda Riau, sebanyak 6 ribu belangkas disita, sementara itu singa Afrika lemas.
Penyelundupan satwa di Riau ini sudah kesekian kali terjadi, untuk satwa jenis belangkas sudah kedua kalinya yang berhasil digagalkan Ditpolair Polda Riau.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 6 ribu ekor.
Rencananya, ribuan ekor belangkas ini hendak diselundupkan ke luar negeri.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, pengungkapan upaya penyelundupan ini dilakukan petugas di sebuah pelabuhan tikus.
Tepatnya di daerah Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
"Belangkas yang diamankan sudah dalam kondisi mati. Kita turut mengamankan dua tersangka. Masing-masing berinisial RS dan HS," katanya, Senin (16/12/2019) malam.
Lanjut Jenderal bintang dua itu, kedua tersangka kedapatan membawa belangkas dengan cara dimasukkan ke dalam beberapa karung warna putih.
Lalu diangkut dengan truk Colt Diesel dengan nomor polisi BM 9245 LP.
"Jadi ini mau diangkut ke pelabuhan dan dibawa ke luar negeri," tutur Irjen Agung.
Kedua tersangka dijelaskan Agung, dijerat pasal 40 ayat 2 junto pasal 21 ayat 2 UU RI Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, junto pasal (55) 1 ke-1 KUHP.
"Ancaman hukuman maksimal 5 tahun dan denda maksimal Rp100 juta," tegasnya.
Dipaparkan Agung, pengungkapan ini dilakukan berkat peningkatan patroli yang dilakukan jajarannya.
Terlebih penyelundupan satwa jenis Belangkas ini, terbilang cukup marak.
Dia menerangkan, Belangkas mencakup empat jenis hewan beruas yang menghuni perairan dangkal wilayah air payau dan kawasan mangrove.
"Di luar negeri biasanya Belangkas dikonsumsi dengan cara dibakar dan diambil darahnya untuk keperluan farmasi. Sekilonya dihargai Rp 150 ribu sampai Rp 500 ribu," pungkasnya.
4 Ekor Singa Afrika dan 1 Ekor Leopard Jalani Perawatan di Pekanbaru
Empat ekor anak Singa Afrika, satu ekor Leopard termasuk 58 ekor Kura-Kura Indiana Star, yang menjadi komoditi perdagangan satwa oleh sindikat internasional, sedang menjalani perawatan di Kebun Binatang Kasang Kulim.
Pasca berhasil diamankan pada Sabtu (14/12/2019) kemarin, satwa tersebut kondisinya semakin membaik.
Laskar Jaya Permana, selaku pihak pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim yang beralamat di Kubang Raya, Kabupaten Kampar menjelaskan, selera makan para satwa tersebut sudah mulai naik dan normal.
"Alhamdulilah kondisinya saat ini sudah naik selera makannya. Karena pada saat tiba, londisinya nampak lelah dan stres karena berada dalam perjalanan yang cukup lama," kata Laskar saat diwawancarai Tribun, Senin (16/12/2019).
Disebutkan Laskar, khusus untuk anakan Singa Afrika dan Leopard, satwa tersebut diberikan nutrisi berupa daging ayam segar dan juga susu.
Para satwa ini juga menjalani serangkaian proses pengecekan kesehatan oleh dokter hewan.
"Tadi sudah dicek kesehatannya oleh drh. Rini dari BBKSDA," terang Laskar.
"Alhamdulilah hasil pemeriksaan tadi semuanya kondisinya sehat walaupun masih proses adaptasi," sambung dia lagi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau berhasil membekuk dua tersangka sindikat perdagangan hewan internasional, Sabtu (14/12/2019) dini hari.
Kedua tersangka ditangkap di Pekanbaru.
Keduanya yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman 10 tahun penjara itu berinisial Yat dan Is.
Informasi dari pihak kepolisian diketahui, bahwa keduanya bertindak sebagai pengendali.
Dari tangan kedua pelaku, petugas berhasil mengamankan empat ekor anak Singa Afrika, satu ekor anak Leopard, serta 58 kura-kura Indiana Star yang ditaksir bernilai ratusan juta rupiah.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau AKBP Andri Sudarmadi menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pengintaian hingga sebulan lamanya sebelum akhirnya membongkar sindikat itu pada Sabtu kemarin.
Andri yang langsung memimpin penangkapan itu menuturkan telah mengintai tersangka sejak membawa satwa yang disimpan dalam sejumlah keranjang merah, biru, dan cokelat tersebut sejak dari Dumai, Sabtu dinihari.
Tersangka yang mengendarai mobil minibus jenis Avanza bernomor polisi BM 1470 NV kemudian bergerak ke arah Pekanbaru, sekitar lima jam perjalanan dari Dumai.
"Kita sempat kejar-kejaran dengan tersangka karena menyadari telah diekori. Alhamdulillah akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Riau, Kota Pekanbaru," ujarnya.
Saat ini bayi singa, leopard, kura-kura dan orang utan dievakuasi ke kebun binatang Kasang Kulim, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Minggu (15/12/2019) menjelaskan bahwa satwa itu diselundupkan dari pelabuhan tikus tidak jauh dari kantor imigrasi Kota Dumai, Riau dari perairan Malaysia.
Secara geografis, Dumai memang berbatasan langsung dengan negeri jiran itu.
Bayi singa dan leopard malang yang masih berusia di bawah satu tahun itu kemudian dibawa ke Kota Pekanbaru menggunakan minibus, Avanza dengan tujuan akhir Lampung.
"Mereka akan membawa satwa tersebut ke provinsi Lampung," ujarnya.
Usai penangkapan itu, pada Sabtu malam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau turut menyelamatkan tiga ekor orang utan.
Satwa dilindungi itu ditemukan di pinggiran Kota Pekanbaru, yang ditinggalkan orang tak dikenal.
Agung mengatakan polisi masih mendalami temuan orang utan itu dengan jaringan yang diungkap sebelumnya.
Agung menegaskan bahwa Polda Riau masih akan memburu pelaku lainnya hingga tuntas.
Menurut dia, kasus ini tidak akan berhenti di dua tersangka ini.
"Ini bentuk kejahatan terorganisir dengan sistem terputus. Satu dengan lainnya memiliki tugas dan perannya masing-masing. Saya akan sampaikan setelah semuanya terungkap," ujarnya.
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda - PENYELUNDUPAN Satwa di Riau, Pelaku Diringkus Ditpolair, 6 Ribu Belangkas Disita, Singa Afrika Lemas
PENYELUNDUPAN Satwa di Riau, Pelaku Diringkus Ditpolair, 6 Ribu Belangkas Disita, Singa Afrika Lemas
PENYELUNDUPAN Satwa di Riau, Pelaku Diringkus Ditpolair, 6 Ribu Belangkas Disita, Singa Afrika Lemas
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/penyelundupan-satwa-di-riau-pelaku-diringkus-ditpolair-6-ribu-belangkas-disita-singa-afrika-lemas.jpg)