Anggota Brimob Tersambar Petir
Sosok Bripda Rizki Anggota Brimob Gugur Tersambar Petir, Ibunda di Riau Tak Kuasa Bendung Tangis
Ayah dan ibunda almarhum Bripda Rizki Septiawan Pratama, tak kuasa membendung tangis saat menanti jenazah anaknya sulungnya.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Rizki Septiawan Pratama lahir di Siak pada 5 September 1996. Ia memulai pendidikan di SDN 013 Kampung Suka Mulya, Dayun.
Kemudian menyambung ke SMPN 02 Dayun dan melanjutkan pendidikan di SMK Taruna Pekanbaru.
Adiknya bernama Rico Yuli Prastianto (19) baru lulus SMK dan Reval Satrio Novianto (13) masih duduk di SMP Satu Atap Dayun.
Ayahandanya Suyono (44) telah berpisah dari ibunya. Namun, Rizki masih tetap inten komunikasi dengan sosok ayah tersebut.
Di keluarganya, Rizki juga sebagai pelindung untuk adik-adik dan ibunya sebagai pengganti sosok ayah.
Saat ini, ayahandanya Suyono dikabarkan datang ke Jawa Timur langsung menjumpai jenazah Rizki.
Ayahnya juga dikabarkan ikut mendampingi dan mengantar jenazah Rizki saat dipulangkan ke Kampung Suka Mulya.
Berawal dari Kampung Terisolasi
Kampung Suka Mulya adalah kampung paling ujung di kecamatan Dayun, Kabupaten Siak. Penduduk kampung itu tidak sampai 1.000 Jiwa.
Penduduk didominasi oleh warga Jawa, yang mengikuti program transmigrasi ke sana. Kampung yang dulunya rimba hutan belantara diolah menjadi kampung yang berpenduduk sehingga dinamakan kampung Suka Mulya.
Saat ini, Pemkab Siak sudah mulai mengaspal jalan kampung itu. Namun belum seluruhnya.
Jika dari Siak menuju Kampung itu, bisa masuk di simpang KM 65 Dayun, menyusuri jalan kampung Buana Makmur dan jalan tanah perkebunan kelapa sawit.
Tidak ada lagi jalan menuju kampung lain di kampung itu.
Perkembangan pembangunan di kampung itu saat ini mulai pesat, seperti listrik dan signal 4G untuk Telkomsel sudah tersedia.
Di kampung itu baru ada SD dan SMP satu atap. Adik bungsu Almarhum Bripda Rizki Septiawan Pratama mengecap pendidikan di SMP satu atap tersebut.