Jadi Gembong KKB Paling Sadis dan Berbahaya di Papua, Ini Propaganda Konyol Lekagak Telenggen
Mereka tuding Indonesia mendapat bantuan persenjataan dari Amerika dan Australia. Gerombolan ini juga menuding Jokowi kerahkan 7.000 pasukan di sana.
Mereka tuding Indonesia mendapat bantuan persenjataan dari Amerika dan Australia. Gerombolan ini juga menuding Jokowi kerahkan 7.000 pasukan di sana.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen kembali berulah.
KKB pimpinan Lekagak Telenggen itu terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (17/12/2019).
Melansir dari Kompas, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan personel gabungan TNI-Polri masih berusaha mengejar kelompok tersebut.
"Kapolres tadi saya cek kondisi Sugapa aman. Ada indikasi kelompok Lekagak Telenggen kurang lebih 3-4 jam keluar, posisinya agak jauh, makanya kita kesulitan mendapatkan kontak," tuturnya.
Paulus mengatakan ada dua prajurit TNI yang terluka parah yakni Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.
Sementara, salah seorang diantaranya telah gugur, yaitu Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar.
Bukan hanya kali ini saja, KKB pimpinan Lekagak Telenggen belakangan memang sering membuat onar.
Pimpinan KKB Lekagak Telenggen dengan lantang menolak rencana pemekaran provinsi Papua dan Papua Barat.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian menyebut ada dua aspirasi yang masuk untuk pemekaran wilayah Papua, yakni di kawasan Papua Selatan dan Papua Pegunungan.
Papua khusus Kabupaten Merauke, kata dia, akan dimekarkan kembali menjadi dua bagian yakni, Kota Merauke dan Kabupaten Merauke.
Lekagak Telenggen pun kemudian mengancam semua pejabat pembuat keputusan terkait pemerkaran Provinsi Papua.
"Kami Pimpinan TPNPB-OPM sampaikan demi Nama Tuhan yang Hidup dan Demi nama Tulang belulang yang telah Gugur Pahlawan Revolusi Papua Barat bahwa Kami Pimpinan KOMNAS TPNPB-OPM beserta 33 PangKodap Menolak dengan tegas Pemekaran Provinsi-Provinsi Baru yaitu Wacana Pemekaran Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Selatan atas nama Perjuangan Kami, yang telah ditawarkan Oleh Pemeritah Pusat Indonesia di Jakarta.
Untuk itu, Oknum Pejabat yang tanda tangan dan menerima Pemekaran tersebut itu kami akan memburuh mereka sampai akan kami bunuh, maka segera berhenti Urus gula gula Manis buatan Jakarta itu," tulis akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), (5/11/2019).
Kelompok separatis itu pun menembak mati tiga tukang ojek di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (25/10/2019).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/lekagak-telenggen.jpg)