Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Anggota Brimob Polda Riau yang Gugur di Papua Dimakamkan di TMP Pekanbaru

Jenazah anggota Satuan Brimob Polda Riau, Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani, akan dibawa dari Papua ke Pekanbaru, Jumat (20/12/2019) besok.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ilham Yafiz
google maps
Peta Papua dan Papua Barat 

Anggota Brimob Polda Riau yang Gugur di Papua Dimakamkan di TMP Pekanbaru

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jenazah anggota Satuan Brimob Polda Riau, Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani, akan dibawa dari Papua ke Pekanbaru, Jumat (20/12/2019) besok.

Almarhum gugur setelah dikeroyok massa saat terjadi kerusuhan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu kemarin.

Brigadir Hendra merupakan anggota Satuan Brimob Polda Riau yang sedang menjalankan tugas, yang tergabung dalam Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Papua.

Dalam rangka melaksanakan misi Operasi Aman Nusa I

Hendra dan ratusan orang anggota Brimob Polda Riau lainnya, berangkat ke Papua sekitar akhir Agustus 2019 lalu.

Mereka diperbantukan untuk mengamankan wilayah Papua pasca terjadi kerusuhan.

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, jenazah Brigadir Hendra diperkirakan tiba di Pekanbaru pada Jumat pagi.

Setelah sampai di Pekanbaru, jenazah akan disemayamkan di rumah duka di daerah Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.

Pemakaman Brigadir Hendra akan dilakukan secara upacara militer, bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma.

"Kedatangan almarhum besok (Jumat). Kami akan menangani dan memakamkan secara militer di TMP Pekanbaru. Kami akan urus (jenazahnya)," kata Agung, Kamis (19/12/2019) pagi.

Disebutkan Agung, prosesi pemakaman almarhum akan dihadiri oleh seluruh personel Polda Riau.

Ini merupakan bentuk penghormatan kepada Brigadir Hendra, yang gugur dalam bertugas membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ini adalah pahlawan kita, ini adalah pejuang kita. Kita mendoakan agar keluarga almarhum sabar menghadapi (cobaan) ini," ungkap Jenderal bintang dua tersebut.

Ditanyai soal kapan waktu pemakaman, Agung menuturkan jika hal tersebut, masih akan menunggu keputusan dari pihak keluarga almarhum.

Sejauh ini, belum dapat kepastian dari pihak keluarga.

Terakhir, Irjen Agung menyampaikan ungkapan belasungkawa atas gugurnya anggota Polri di jajarannya itu.

"Kita semua ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Brigpol Hendra Saut Parulian Sibarani," ucap Agung.

Terkait ini, Polda Riau akan mengusulkan kenaikan pangkat satu tingkat terhadap almarhum. Yakni dari Brigadir Polisi, ke Brigadir Kepala.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, jenazah Brigadir Hendra akan diterbangkan pukul 05.50 WIB menuju Pekanbaru menggunakan pesawat Batik Air, dengan nomor penerbangan ID 6856.

Disebutkan Sunarto, dijadwalkan sekitar pukul 07.35 WIB, jenazah tiba di bandara udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Selanjutnya dibawa ke rumah duka yang beralamat di Jalan Among Gg Sawit/Pribadi, Labuh Baru, Payung Sekaki," tuturnya.

Untuk diketahui, Brigadir Hendra merupakan anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau BKO Polda Papua.

Brigadir Hendra lahir di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 24 Oktober 1986. Korban meninggalkan seorang istri.

Informasi yang dihimpun, penganiayaan terhadap Brigadir Hendra terjadi di Mapolres Yahukimo, Rabu (18/12/12) sekitar pukul 11.23 WIT.

Selain Brigadir Hendra, sekelompok warga juga menganiaya anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).

Ketika itu, anggota Polres Yahukimo yang sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo sedang menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat lolat (pak guru).

Saat penyelesaian sedang berjalan, salah satu warga buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo.

Anggota penjagaan langsung menegur pemuda tersebut tapi dibalas oleh pemuda dengar kasar dan malah memaki anggota jaga. Warga itu memanggil warga lainnya hingga terjadi penyerangan.

Terjadi tindakan brutal oleh sekelompok masyarakat. Anggota penjagaan berusaha menenangkan tapi tidak berhasil.

Kepala SPKT Bripka Toniwi Pareme dilempari. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan tapi situasi tetap tidak terkendali.

Sekitar pukul 12.30 WIT, Brigadir Hendra yang saat itu sedang melewati Pemukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Masjid At-taqwa dianiaya oleh sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo.

Korban mengalami luka parah dan dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan medis tapi nyawanya tidak tertolong. (Tribunpekanbaru. com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved