Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Mata Istri Bupati Siak Riau Berkaca-kaca Teringat Pesan Emak Saat Peringatan Hari Ibu

Arti seorang ibu melebihi segala yang ada di dunia. Ibu adalah orang yang paling penting dan tidak bisa digantikan dengan siapapun.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU/MAYONAL PUTRA
Istri Bupati Siak Rasidah Alfedri bersama Direktur Indonesia Diaspora Pemberdayaan dan Pengembangan UKM-IKM Ira Damayanti (tengah) beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK- Istri Bupati Siak Rasidah Alfedri berkaca-kaca saat menyaksikan videonya bersama keluarga, Kamis (19/12/2019) di kantor bupati Siak saat mengikuti Hari Ibu.

Dalam video tersebut ditayangkan almarhumah ibunda tercintanya. Ia menyaksikan video flashback tersebut bersama Ketua Gatriwara Kab Siak dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten.

"Saya teringat pesan dari almarhumah, agar kami selalu berjuang, saling menyayangi sesama dan selalu berbagi" ucap Rasidah," kata dia.

Bagi Ketua TP PKK Kabupaten Siak ini arti seorang ibu melebihi segala yang ada di dunia. Ibu adalah orang yang paling penting dan tidak bisa digantikan dengan siapapun.

Dulu lanjut dia, almarhumah maknya sering masak dengan volume yang banyak untuk dibagi-bagikan kepada para tetangga. "Begitulah peran ibu di dalam keluarga memang sangat besar. Ia dapat mengayomi, mendidik, dan mengajarkan berbagai hal kepada anak-anaknya," ucapnya.

Ida, sapaan akrab Rasidah menuturkan, perjuangan kaum perempuan yang telah berjuang bersama kaum laki-laki. Sudah dibuktikan pula dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat perlu dikenang dan dihargai.

“Sesuai tema peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 adalah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju. Maka pesan saya, momentum ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan,” ujarnya.

Rasidah mengatakan, urgensi dari peringatan hari Ibu sesungguhnya upaya mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangannya yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Untuk itu dia mengajak generasi penerus bangsa agar mempertebal tekad dan semangat dalam melanjutkan serta mengisi pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.

Rasidah berharap, peringatan Hari Ibu ke-91 ini bisa menjadi momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. Serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dan sekaligus sebagai agen perubahan.

Pelaksanaan upacara peringatan Hari Ibu ke 91 melibatkan kaum hawa sebagai petugas upacara. Seperti petugas pengibar bendera, pembaca naskah UUD 1945, komandan upacara, maupun perwira upacara dan pembaca singkat sejarah hari ibu.

Menurut Ketua Gatriwara Siak Ny Endang Kurnita Azmi, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya. Seperti akses ekonomi, politik, sosial dan sebagainya.

"Inilah yang menjadi kebanggaan kaum hawa, perempuan harus setara dengan kaum laki-laki semakin mantap dan semakin keren," ujarnya. (tribunpekanbaru.com/mayonal putra)


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved