Tips Memilih Jagung Bakar yang Cocok untuk Acara Malam Tahun Baru, Ikuti 6 Cara Ini

Supaya tidak salah beli, berikut tips memilih jagung yang cocok buat jagung bakar, dengan memperhatikan kondisi jagung tersebut.

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
Sajian Sedap
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Menyambut malam tahun baru, tradisi yang banyak dilakukan masyarakat di Indonesia adalah acara bakar-bakaran untuk hidangan bersama.

Jagung bakar adalah menu yang laris dan jarang ditinggalkan.

Sebelum malam tahun baru tiba, masyarakat sudah sibuk untuk membeli Jagung.

Hanya saja, tak semua dari kita yang tahu cara memilih jagung yang bagus untuk dijadikan jagung bakar.

Warga memanen jagung di sebuah kebun Jalan Kubang Raya, Kabupaten Kampar, Minggu (29/12/2019). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY)
Warga memanen jagung di sebuah kebun Jalan Kubang Raya, Kabupaten Kampar, Minggu (29/12/2019). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY) (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Kadang kita salah membeli jagung yang terlalu muda atau terlalu tua.

Tentu saja hal ini akan mengurangi kelezatannya.

Supaya tidak salah beli, dirangkum dari berbagai sumber, berikut tips memilih Jagung yang cocok buat jagung bakar, dengan memperhatikan kondisi jagung tersebut.

1. Jenisnya

Jagung yang cocok untuk dibakar adalah dari jenis jagung manis dan jagung mutiara.

Rasa manis pada jagung ini adalah alami dengan kandungan gula asli.

Jangan sampai salah memilih karena jagung juga terdiri dari beberapa jenis.

2. Usia jagung yang cukup matang

Pastikan kamu memilih jagung yang cukup matang, tidak terlalu muda dan tidak pula tua.

Jagung yang cukup matang aroma dan rasanya lebih enak.

Kadar air yang pas dan tekstur yang lebih pulen saat dikunyah.

Jagung yang muda selain mudah hancur saat dibakar, bijinya juga terasa kopong. Sehingga kamu tidak akan puas memakannya.

Ilustrasi
Ilustrasi - Jagung muda. (Internet)

Tak cuma itu, tingkat rasa manis pada jagung juga kurang.

Jagung muda lebih cocok dibuat jadi jagung rebus atau dipakai untuk membuat sayur kuah.

Sedangkan jagung terlalu tua membuat kamu lebih sulit untuk memakannya karena tekstur keras. Selain itu memasaknya pun perlu waktu lebih lama.

3. Warna rambut jagung

Warna rambut jagung yang cukup matang masih cokelat tua.

Warga memanen jagung di sebuah kebun Jalan Kubang Raya, Kabupaten Kampar, Minggu (29/12/2019). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY)
Warga memanen jagung di sebuah kebun Jalan Kubang Raya, Kabupaten Kampar, Minggu (29/12/2019). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY) (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Bila warnanya kemerahan, berarti jagung masih terlalu muda.

Tapi kalau rambutnya sudah berwarna kehitaman, artinya Jagung sudah terlalu tua dan tak cocok lagi jadi jagung bakar.

4. Warna kulit pembungkusnya.

Ketika kamu membeli jagung manis, biasanya disertai dengan kelopak pembungkusnya.

Pilih yang warnanya masih hijau dan kelihatan segar.

5. Biji jagung

Perhatikan butiran biji jagung pada bonggol.

ilustrasi
ilustrasi (foto/net)

Bisa dengan mengintip bila kelopak pembungkusnya sedikit terbuka. Ataupun bisa dengan meraba permukaan kelopak tersebut.

Pastikan biji Jagung berderet rapi pada bonggol, rapat tidak berongga dan gemuk.

6. Kondisi batang

Pada Jagung yang dijual untuk jagung bakar biasanya masih tersisa batangnya sebagai pegangan pada pangkal bonggolnya.

Perhatikan kondisi batang tersebut apakah masih tampak segar dan lembap.

Hal ini untuk memastikan jagung tersebut masih baru, tidak lebih dari tiga hari setelah dipetik. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved