Pantun Melayu
Kumpulan Pantun-Pantun Melayu, Cocok Sebagai Pantun Penutup dan Pembuka Pidato, Pantun Nasihat
Kumpulan Pantun-Pantun Melayu, Cocok Sebagai Pantun Penutup dan Pembuka Pidato, Pantun Nasihat ada dalam artikel ini.
Penulis: M Iqbal | Editor: Ilham Yafiz
Ternak-ternak si ikan teri,
Teri diternak dalam kolam,
Karena telah sampai di penghujung materi,
Kuakhiri dengan salam (baca salam)
Mahal harganya si batu bacan,
Bacan dibeli dari Pesisir Selatan,
Salam penutup aku ucapkan,
Semoga semua dalam Lindungan-Nya (baca salam)
Gudang penyimpan si benih padi,
Padi dibawa ke tengah sawah,
Semoga kita bertemu lagi,
Salam penutup jadi pemisah (baca salam)
Motor matic tak pakai rantai,
Panaskan mesin di pagi hari,
Berpisah bukannya bercerai,
Semoga salam mempertemukan lagi (baca salam)
Berbaris shalat namanya syaf,
Magrib tiba matahari terbenam,
Bila ada salah kuharapkan maaf,
Akhir kata kuucapkan salam (baca salam)
Subuh hari mencari nafkah,
Pergi ke pasar dengan becak,
Yang bertemu pasti berpisah, Salam terakhir hanya penjarak (baca salam)
5. Pantun Pembuka Pidato dikutip dari Senipedia.id
Pergi ke pasar membeli beras,
Sampai ke rumah menanak nasi,
Salam pembuka tak terbalas,
Kuulangi sekali lagi.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Jalan-jalan ke Taman Mini,
Pulangnya membeli Soto,
Saya berada di mimbar ini,
Untuk membawakan sebuah pidato.
Anak gembala menggiring sapi,
Sapi lelah mukanya pucat,
Pada kesempatan berbahagia ini,
Izinkan saya memberi amanat.
Gunung Kelud si Gunung Merapi,
Sungguh indah gunung Rinjani,
Sebelum kumulai pidato ini,
Izinkan saya menyapa hadirin sekalian.
Berburu ke padang ilalang,
Bertemu rusa hitam belangnya,
Selagi waktu masih panjang,
Saya akan sampaikan sepatah dua kata.
Cantik nian pulau sikuai,
Pasirnya putih teramat indah,
Sebelum materi aku mulai,
Marilah serentak mengucap Basmallah.
(*)