KKB OPM Papua Klaim Tembak Mati Personel Brimob di Intan Jaya, Polda Papua Buka Suara!
Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah menembak mati seorang personel Brimob di Intan Jaya Papua.
KKB OPM Papua Klaim Tembak Mati Personel Brimob di Intan Jaya, Polda Papua Buka Suara!
====
TRIBUNPEKANBARU.COM - Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah menembak mati seorang personel Brimob di Intan Jaya Papua.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh Polda Papua.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa informasi itu tidak benar.
“Hoaks, enggak ada laporan seperti itu,” ungkap Kamal.
Diketahui klaim OPM itu diungkapkan juru bicara mereka, Sebby Sembon melalui pesan elektroniknya, Senin (6/1/2020).
Dalam pesan tersebut, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim bahwa pihaknya telah menembak mati satu anggota Brimob, pada Sabtu (4/1/2020).

Disebutkan pula bahwa pihak TNI-Polri tak bertanggung jawab dan tidak mengevakuasi jenazah Brimob tersebut.
Pihak TPNPB-OPM juga meminta pemerintah Indonesia tak mengirim pasukan tambahan ke wilayah Papua Barat.
Mereka menyebut akan menyerang aparat jika pasukan TNI-Polri datang ke wilayah mereka.
Dalam pesan tersebut, pihak TPNPB-OPM juga mengklaim bahwa pasukan keamanan Indonesia telah menyerang pemukiman warga sipil di Intan Jaya, pada Jumat (3/1/2020).
Serangan tersebut, menurut klaim TPNPB-OPM, dilakukan dengan bazoka.
Dalam klaim tersebut TPNPB-OPM mengatakan pihaknya yang bertanggung jawab atas serangan tersebut antara lain Panglima TPNPB Komando Daerah Pertahanan VIII Sabinus Waker, Komandan Operasi Gusby Waker dan Anto Kelabua Waker, Staff Komandan Operasi Nou Tidakjadi Waker, Guanus Tabuni, dan komandan kompi A, Oni Kobogau serta komandan Kompi B dan pasukannya.

Selain nama-nama itu, disebutkan pula dalam pesan tersebut, nama-nama pimpinan TPNPB-OPM yang bertanggung jawab di Intan Jaya.
Mereka adalah Tandi Kogoya, Komandan Batalyon Undius Kogoya, Staff Komandan Operasi dan Wakil Komandan Operasi Karel Tipagau, serta Komandan Operasi Batalyon Ruben Kobogau, serta Komandan Batalyon Gulapa Yoswa Maisani.
(Kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita)