Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bukan karena Kaya Raya, Terungkap Alasan Pemerintah Inggris Merahasiakan Persidangan Reynhard Sinaga

persidangan demi persidangan Reynhard, ternyata sudah cukup lama digelar, tapi memang berlangsung secara rahasia dan tertutup.

Kolase/Tribun Pekanbaru
Reynhard Sinaga pemerkosa ratusan pria di Inggris 

Bukan karena Kaya Raya, Terungkap Alasan Pemerintah Inggris Merahasiakan Persidangan Reynhard Sinaga

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus ratusan pria diperkosa di Manchester, Inggris, yang dilakukan oleh pria Indonesia bernama Reynhard Sinaga, tiba-tiba menghebohkan Indonesia.

Bahkan, tak hanya publik Indonesia, publik Inggris pun baru mengetahui adanya kasus ini.

 

Padahal, Reynhard Sinaga sudah cukup lama melakukan kejahatan ini. 

Tercatat, ia diamankan polisi pada Juni 2017, atau lebih dari dua tahun lalu.

Persidangan pertamanya, bahkan sudah berlangsung pada Mei 2018 lalu.

Tapi, tak satu pun media yang mengendus nama Reynhard Sinaga ketika itu.

Lalu, apa yang menyebabkan kasus Reynhard ini baru muncul ke permukaan sekarang?

Dikutip dari media Manchester Evening News, persidangan demi persidangan Reynhard, ternyata sudah cukup lama digelar, tapi memang berlangsung secara rahasia dan tertutup.

Ini Isi Chat Reynhard Sinaga Dengan Teman Gay: Kota Romansa Para Gay, Kotanya Para Gay Bercinta

NEWS VIDEO: Empat Pesawat Tempur F-16 Dari Lanud Roesmin Nurjadin Dikirim Ke Natuna

UPDATE Persidangan Reynhard Sinaga: Tidak Menyesal, Malah Menguap, Bermain-main dengan Rambutnya

Itulah mengapa, kasus ini baru heboh sekarang, atau tepatnya ketika Pengadilan Inggris telah menjatuhkan hukuman buat Reynhard Sinaga.

Publik pun kembali bertanya, apa yang menyebabkan sidang kejahatan seksual yang diyakini terbesar dalam sejarah Inggris ini digelar secara rahasia.

Alasanya, tentu bukan keistimewaan yang dimiliki Reynhard Sinaga karena ia anak orang kaya raya.

Tapi, karena ada beberapa faktor.

Faktor pertama, begitu banyaknya korban membuat persidangan menjadi rumit, karena setiap kasus harus dipisah satu sama lain.

Faktor lain, polisi berharap bisa mengidentifikasi korban-korban lain, atau mereka sendiri yang datang mengadu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved