Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Para Pria di Inggris yang Diperkosa Reynhard Sinaga Trauma Berat, Satu Korban Malah Coba Bunuh Diri

Reynhard mengaku ke KBRI jika ia telah berhubungan intim dengan 200 pria, namun pria penyuka sesama jenis ini mengaku dilakukan suka sama suka

Kolase/Tribun Pekanbaru
Para Pria di Inggris yang Diperkosa Reynhard Sinaga Trauma Berat, Satu Korban Malah Coba Bunuh Diri 

Reynhard mengaku ke KBRI jika ia telah berhubungan intim dengan 200 pria, namun pria penyuka sesama jenis ini mengaku dilakukan suka sama suka.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Reynhard Sinaga penyuka sesama jenis (homoseksual) yang menjadi predator seksual di Inggris membuat para korbannya mengalami trauma yang mendalam.

Dalam persdiangan, Hakim Suzanne Goddard dalam putusannya pada Senin (06/1/2020) dilansir BBC Indonesia menyebutkan Reynhard "sama sekali tidak menunjukkan penyesalan" dan "tidak mempedulikan kondisi korban" ketika melakukan aksinya.

Dalam sidang vonis, Jaksa Penuntut, Simkin memaparkan dampak perkosaan yang dialami para korban.

Para korban mengalami trauma mendalam, dan sebagian "mencoba bunuh diri" akibat tindakan "predator setan" Reynhard.

Korban diperkosa setelah tak sadarkan diri setelah diberi minuman keras yang berisi bius.

"Bila tidak ada ibu saya, saya mungkin sudah bunuh diri," kata Simkin mengutip seorang korban yang dihadirkan dalam sidang.

Jaksa menggambarkan perkosaan yang dilakukan Reyhnard adalah "penetrasi penis ke anus" korban, tanpa sepengetahuan korban.

Reynhard -yang dihadirkan di balik kaca dan menghadap hakim- tampak beberapa kali melihat ke arah layar komputer jaksa yang terlihat dari tempatnya duduk.

Ia tidak menunjukkan ekspresi apa pun dan sesekali tampak sedikit menunduk untuk mencatat dan sering menyisir rambutnya yang sebahu dengan jari-jarinya sambil memiringkan kepala ke sisi kiri.

Di akhir sidang pada Selasa 3 Desember 2019 itu, Reynhard terlihat tersenyum ke arah kuasa hukumnya, sebelum keluar dari ruang pengadilan.

Reynhard sejak awal persidangan juga selalu mengatakan hubungan seksual itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

Mengenakan sweter - baju hangat krem dengan kemaja kotak-kotak di dalamnya- Reynhard tidak bereaksi saat hukuman seumur hidup dijatuhkan.

Sementara itu, pejabat dari unit kejahatan khusus, Kepolisian Manchester Raya, Mabs Hussain, menyatakan seluruh korban nafsu bejat Reynhard Sinaga adalah para pria yang di umur 17 hingga 36 tahun. 

Tak tanggung-tanggung, polisi menyatakan korban Reynhard Sinaga mencapai 48 pria selama rentang waktu dua setengah tahun, sejak 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Namun, dari bukti yang ditemukan polisi setempat menunjukkan jika korban Reynhard Sinaga bisa mencapai 190 orang.

Sejumlah korban diperkosa berkali-kali oleh Reynhard dan difilmkan dengan menggunakan dua telepon selulernya, satu untuk jarak dekat dan satu dari jarak jauh.

Ia menambahkan bukti video perkosaan yang direkam oleh Reynhard sendiri begitu banyaknya seperti layaknya "menyaksikan 1.500 film di DVD.

Reynhard Sinaga (Kiri) memperkosa ratusan korban pria di apartemennya. Salah satu korban mengakui digigit dan ditarik-tarik olehnya saat berusaha kabur
Reynhard Sinaga (Kiri) memperkosa ratusan korban pria di apartemennya. Salah satu korban mengakui digigit dan ditarik-tarik olehnya saat berusaha kabur (Greater Manchester Police)

Teman-teman Reyhand dari perkumpulan gay di Inggris yang mengenal Rey sejak awal 2010-an membagikan cerita lain.

Mereka menuturkan, tak pernah melihat Rey mengkonsumsi narkoba ketika mereka mengenal Reynhard.

Reynhard juga tidak pernah membicarakan tentang pesta chemsex atau GHB.

Mereka juga menyebut, tidak pernah melihat Rey mengkonsumsi alkohol hingga larut malam.

Mengaku bersetubuh dengan sekitar 200 pria 

Gulfan Afero, koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI London, mengatakan pihaknya pertama dikontak polisi Manchester pada 5 Juni 2017 setelah Reynhard dikenai dakwaan.

Pihaknya kemudian mendapatkan izin untuk bertemu dengan Reynhard di penjara satu minggu kemudian.

Gulfan mengatakan pihak KBRI selanjutnya mengikuti proses pra-pengadilan bersama orang tua Reynhard, serta proses sidang selanjutnya sampai pengadilan tahap empat pada pertengahan Desember 2019.

Menurutnya, sejak awal KBRI mendampingi Reynhard untuk memastikan ia mendapat keadilan dalam menghadapi kasusnya.

Ia juga mengatakan beberapa kali bertemu dengan Reynhard di penjara dan sempat berbicara "dari hati ke hati".

"Dia mengakui dia gay, dan dia memang menyatakan dari hati ke hati ke saya, dia melakukan hubungan seks dengan kurang lebih 200 orang dalam kasus ini," kata Gulfan kepada wartawan BBC News Indonesia, Endang Nurdin.

"Jumlah ini, dalam pengamatan kami hampir klop dengan yang didata polisi berdasarkan bukti rekaman video 193 orang."

"Reynhard menyatakan bahwa dia melakukan hubungan seks dengan para korban yang didata oleh pihak polisi tapi dia menyatakan hubungan tersebut suka sama suka, tak ada unsur paksaan, dan [tak ada] pemerkosaan," tambahnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved