UPDATE Pembunuhan Hakim Jamaluddin: Pembunuh Bayaran Sempat Sarankan Sang Istri Gugat Cerai Saja
Rekonstruksi dilakukan pada salah satu tempat ngopi di Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
UPDATE Pembunuhan Hakim Jamaluddin: Pembunuh Bayaran Sempat Sarankan Sang Istri Gugat Cerai Saja
TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah melakukan rekonstruksi di dua tempat, pelaku pembunuhan Hakim Jamaluddin, Zuraida tampak beberapa kali melakukan adegan reka ulang, senin (13/1/2020).
Zuraida merupakan istri Hakim sekaligus otak pelaku, bersama pelaku lainnya bernama M Jefri Pratama, dan M Reza Fahlevi yang berperan sebagai eksekutor.
Rekonstruksi dilakukan pada salah satu tempat ngopi di Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
Saat para pelaku tiba dilokasi, masyarakat sekitar sempat menyoraki istri almarhum Zuraida yang merupakan otak pelaku pembunuhan.
Dari reka adegan yang dilakukan, tampak pelaku Zuraida dan Jefri datang bersamaan menggunakan mobil Mercy milik Zuraida.
Kemudian mereka melakukan perbincangan disalah satu ruangan ber AC di lantai satu tempat ngopi di Jalan Ngumban Surbakti.
Pelaku M Reza Fahlevi pun tampak hadir dalam rekontruksi pertemuan di tempat ngopi tersebut.
Beberapa reka adegan dilalukan di dalam ruangan tersebut.
"Mereka bertiga melakukan perbincangan di dalam. Mereka terima dua juta dan dijanjikan uang 100 juta beserta naik umrah," kata Dir Krimum Polda Sumut, Kombes Pol Andi Rian.
"Setelah terima dua juta, mereka melakukan pembelanjaan di Pasar Melati, termasuk membeli dua unit handphone sekali pakai," sambungnya.
Dijelaskan Andi Rian, Handphone yang dibeli untuk komunikasi antara Jefri dan Zuraida. Setelah membuang almarhum di kutalimbaru, handphone dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak agar tidak terendus oleh pihak kepolisian.

"Tapi, itu menurut pengakuannya. Karena kita belum rekon. Nanti akan kita cocokkan saat rekon nanti," bebernya.
Masih kata Andi Rian, untuk rekontruksi pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin terdiri dari beberapa adegan.
"Dari 15 adegan perencanaan dilakukan dari empat lokasi berbeda," pungkasnya.
Curhat
Zuraidah Hanum tak kuasa menahan tangisnya saat melaksanakan reka ulang adegan di lantai II, Cafe Every Day, Jalan Gagak Hitam, Senin (13/1/2020).
Dalam reka adegan tersebut polisi juga menghadirkan Jefri yang diduga sebagai eksekutor pembunuhan Jamaluddin.
Pantauan Tribun Medan, ada dua reka adegan yang dilakukan kedua pelaku.
Di mana pertemuan pertama ini Zuraidah mencurahkan isi hatinya terkait keresahan rumah tangganya.
Zuraidah yang dihadirkan dengan menggunakan sendal jepit berwarna putih dan memakai rok bermotif bunga yang berwarna merah muda terlihat menunduk sembari memegang microphone.
Dengan nada serak, Zuraida yang menggunakan alat pengeras suara yang disediakan pihak kepolisian mengatakan, rasanya mau mati saja, karena banyak masalah dengan suaminya.
"Saya gak tahan suami saya selingkuh saja, bahkan hamil ke dua ia seperti tidak peduli," ujarnya.
Curahan hati Zuraidah pun perlahan didengarkan oleh Jefri, dan terlihat dalam adegan Jefri memberikan saran agar menempuh jalur baik-baik.

"Saya menyarankan kenapa tidak dibawa ke pengadilan agama saja dan berpisah baik-baik," ucap Jepri.
Tak banyak obrolan keduanya saat berada di lokasi reka adegan pertama ini.
Pascapertemuan pertama, keduanya pun meninggalkan lokasi dan berpindah ke lokasi lainnya.
Keduanya pun digiring petugas untuk ke lokasi lainnya dan menggelar reka adegan selanjutnya.
Polda Sumut menggelar rekonstruksi pembunuhan Hakim Jamaluddin di Cafe Every Day, Jalan Gagak Hitam, Medan, Senin (13/1/2020).
Kepada awak media, Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian menceritakan kalau di lokasi inilah Zuraida Hanum, M Jefri Pratama (JP) dan M Reza Fahlevi (RF) merencanakan pembunuhan.
Kombes Pol Andi Rian menyebutkan kalau Jefri Pratama awalnya menolak permintaan Zuraida Hanum.
"Jefri Pratama sarankan Zuraida Hanum gugat cerai (Jamaluddin) ke pengadilan," jelas Kombes Pol Andi Rian.
Saran Jefri Pratama ditolak mentah-mentah oleh Zuraida Hanum.
Ia kukuh agar M Jefri Pratama dan M Reza Fahlevi membunuh suaminya.
"Dia (Zuraida Hanum) malu kalau cerai di pengadilan," sambungnya. (Muhammad Anil Rasyid)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Eksekutor Pembunuh Jamaluddin Terima Uang Rp 2 juta dan Dijanjikan Rp 100 Juta Serta Umrah Gratis