Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jambret di Riau

Kasus Jambret di Riau, Jambret Mengganas di Pekanbaru, Kapolresta: Kita Tidak Tolerir & Tindak Tegas

Rata-rata aksi mereka ini, karena mereka sering keluyuran. Nongkrong di warnet sampai larut malam. Kehabisan duit, mereka pun melakukan kegiatan itu

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
Kasus Jambret di Riau, Jambret Mengganas di Pekanbaru, Kapolresta: Kita Tidak Tolerir & Tindak Tegas 

Kasus Jambret di Riau, Jambret Mengganas di Pekanbaru, Kapolresta: Kita Tidak Tolerir & Tindak Tegas

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus jambret di Riau terus bertambah, aksi jambret di Kota Pekanbaru terbilang mengganas sejak beberapa waktu belakangan.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunpekanbaru.com setidaknya dalam 1 minggu ini, ada sejumlah kasus yang terjadi.

Namun semuanya berhasil diungkap jajaran kepolisian.

Beberapa diantaranya, pada 3 Januari 2020, sekitar pukul 16.00 WIB.

Lokasinya ada di Jalan Melur.

Korbannya seorang wanita.

Pelaku berjumlah 2 orang, 1 di antaranya berhasil melarikan diri.

Selanjutnya pada 10 Januaro 2020, berlokasi di Jalan Soekarno Hatta.

Korbannya seorang perempuan.

Sementara pelaku 1 orang dan berhasil ditangkap massa, lalu diamankan pihak kepolisian.

Kemudian pada 11 Januari 2020.

Lokasinya di Jalan Parit Indah, sekitar pukul 16.30 WIB.

Korbannya seorang laki-laki, sedangkan pelaku berjumlah 2 orang, 1 orang berhasil kabur dan 1 orang ditangkap massa, dan diamankan polisi.

Lalu pada 12 Januari 2020, berlokasi di Jalan Imam Munandar, sekitar pukul 16.00 WIB.

Korbannya seorang lelaki, sedangkan pelaku berjumlah 2 orang.

Mereka berhasil ditangkap masa, dan diamankan pihak kepolisian.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya saat diwawancarai terkait maraknya kasus jambret ini mengungkapkan, para pelaku yang berhasil ditangkap ini, ada yang satu jaringan, ada pula yang berbeda jaringan.

"Rata-rata aksi mereka ini, karena mereka sering keluyuran. Nongkrong di warnet sampai larut malam. Kehabisan duit, mereka pun melakukan kegiatan itu (jambret)," sebutnya pada Selasa (14/1/2020) sore.

Lanjut dia, para pelaku ini dalam aksinya, terlebih dahulu mengincar calon mangsanya.

Kemudian mereka akan merampas paksa barang milik korban.

"Korbannya rata-rata perempuan yang lagi bawa motor, lalu mereka pepet dan ambil barangnya," ucapnya.

Para pelaku pun tak sedikit pula yang masih dibawah umur, sehingga proses peradilannya pun disesuaikan dengan peradilan khusus anak.

Nandang menegaskan, pihaknya tidak akan memberi toleransi terhadap para pelaku jambret.

"Akan kita tidak tindak tegas. Kita memang memprioritaskan untuk penindakan terhadap kasus kejahatan C3 (Curanmor, Curat, Curas). Dimana jambret salah satu diantaranya," tegasnya.

"Kita sudah punya tim dari Unit Jatanras untuk di Polresta. Unit Reskrim untuk di Polsek-Polsek. Tim ini saling back up," ucapnya lagi.

Lebih jauh dibeberkan Kapolresta, jajarannya juga mengedepankan upaya pencegahan.

Agar aksi jambret tidak lagi terjadi.

Salah satunya dengan peningkatan patroli di sejumlah lokasi jalan.

Terutama yang rawan terjadi aksi jambret.

"Satu persatu jaringan mereka sudah mulai kita ungkap, sebagian besar," terangnya.

Disinggung soal daerah rawan jambret di Pekanbaru, Nandang menyatakan, memang ada beberapa lokasi, dimana masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan.

Diantaranya di Kecamatan Payung Sekaki, seperti di Jalan Riau, di Kecamatan Sukajadi, seperti di Jalan Cempaka.

"Jadi masyarakat kita juga himbau untuk meningkatan kewaspadaan, karena kejahatan itu muncul karena selain ada niat dari pelaku, juga karena ada kesempatan," ungkapnya.

"Jangan memancing pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya. Selalu hati-hati membawa barang. Jangan pakai perhiasan berlebihan. Jangan menggunakan handphone sambil berkendara. Membawa tas sandang, ini yang mengundang dan rawan," tutupnya.

Kasus Jambret di Riau - Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved