Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

NEWS VIDEO: Kisah Kiai Andy Culik Orang Gila dan Pecandu Narkoba Dibawa ke Pesantrennya

Gayanya yang nyentrik dan memiliki kepedulian yang tinggi dengan sesama membuat kiai yang masih muda ini disukai banyak kalangan

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: didik ahmadi

"Cuma kan kebanyakan penghuni pondok pesantren saya ini banyak yang tidak punya keluarga,"jelasnya.

Di pesantrennya sendiri tidak hanya dihuni korban narkoba yang hampir gila, melainkan gelandangan dan orang gila di jalanan juga dibawa ke pesantren rehabilitasi tersebut. Saat ini penghuni pesantrennya 130 orang sudah melebihi kapasitas.

Ada yang menarik dari cara Andy menjemput pasiennya, untuk korban narkoba sebagian dilakukan dengan cara jemput paksa, atau menculik saat berada di rumah atau di jalanan.

"Kami dapat laporan dari keluarga dan kami langsung intai dan saat tidur kami ciduk langsung. Daripada dibawa ke Lapas mending kami bina di pesantren,"ujarnya.

Sementara untuk gelandangan dan orang gila di jalanan, Andy juga menculik dan membawa ke pesantrennya.

Alasan Andy Sidomulyo sederhana membawa mereka ke pesantren agar terurus.

"Karena nanti diminta pertanggungjawaban ke kita di akhirat, selagi masih ada yang jadi gelandangan dan tidak terurus, itu tanggung jawab kita di dunia,"ujarnya.

Adapun metode rehabilitasi yang dilakukan Andy Sidomulyo dengan cara pendekatan diri kepada sang pencipta.

Sesampai di pondok pesantren biasanya langsung dibawa untuk membersihkan diri, termasuk bekam.

"Kalau yang masih liar, biasanya kita masukkan ke ruang khusus tahanan, cuma diawasi CCTV, bila yang sudah jinak maka langsung berbaur dengan yang lain,"ujarnya.

Untuk aktivitas sehari-hari biasanya diisi dengan kegiatan keagamaan, dengan belajar ibadah dan mendengar ceramah serta memperdalam pengetahuan agama.

"Jadi untuk kegiatan lain disini juga kita ajari mereka menunggang kuda,"ujarnya yang juga memiliki puluhan kuda dan arena latihan kuda di dekat pesantrennya itu.

Namun ada hal yang disayangkan Andy, sampai saat ini perhatian dari pemerintah daerah masih kurang dengan pesantren rehabilitasi narkoba itu, padahal harusnya sudah menjadi ikon bagi Riau dan Rohul khususnya.

"Sampai sekarang pak Bupati belum pernah singgah disini, namun itu tidak menyurutkan semangat kami untuk terus mengabdi membantu korban narkoba dan orang gila,"ujarnya.

Karena lanjut Andy, jalan rezeki dari sang pencipta selalu ada, bahkan dari hasil upload video aktivitasnya pesantrennya di YouTube juga sudah menghasilkan. Semuanya ia sumbangkan untuk pesantren.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved