NEWS VIDEO: Kisah Kiai Andy Culik Orang Gila dan Pecandu Narkoba Dibawa ke Pesantrennya
Gayanya yang nyentrik dan memiliki kepedulian yang tinggi dengan sesama membuat kiai yang masih muda ini disukai banyak kalangan
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: didik ahmadi
"Saya juga jadi YouTuber dan Alhamdulillah sudah menghasilkan juga, semuanya untuk membantu pesantren kami,"ujarnya
Sementara seorang mantan pecandu narkoba Diego Pratama warga Ujung Batu Rokan Hulu saat bercerita kepada tribunpekanbaru.com mengaku bersyukur bisa masuk ke pesantren rehabilitasi Quraniq Healing Indonesia itu.
"Awal saya masuk ke sini karena Over Dosis pakai sabu, malam-malam saya diculik dan sadarnya sudah berada di pesantren,"ujar Diego Pratama.
Ia bersyukur segera diculik dan dibawa ke pesantren, karena banyak temannya yang masih di luar belum masuk pesantren, semuanya sudah masuk ke penjara karena ditangkap.
"Disini saya tahu disiplin hidup dan banyak mendapatkan pelajaran agama, jadi pesan saya kepada pecandu narkoba masuklah ke rehabilitasi sebelum menjadi gila dan hidup rusak,"ujar Diego.
Tidak hanya Diego Pratama, korban narkoba lainnya Vito Prayoga dari Jakarta Utara juga menjalani hidupnya untuk rehabilitasi di pesantren tersebut. Vito Prayoga yang masih berusia 16 tahun itu sudah pulih dari sebelumnya pecandu sabu dan terlibat anak geng motor.
"Kalau dulu itu saya sudah kebanyakan konsumsi obat kimia berbahaya (sabu), Alhamdulillah sekarang saya bisa jalani hidup dengan baik disini,"ujar Vito.
Vito juga saat ini menyalurkan hobinya dengan menunggang kuda, karena di pesantren tersebut juga tersedia fasilitas menunggang kuda sebagai olahraga sunnah Rosul.
"Jadi lebih baik ikut berkuda daripada pakai narkoba,"ujarnya.
(tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)