DBD di Riau
Kasus DBD di Riau, Penderita DBD di Kuansing Muncul Lagi, Dinkes Salahkan Warga
Dinkes Kuansing kembali menyalahkan warga atas munculnya kembali Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kuansing, Riau.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
TELUK KUANTAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuansing kembali menyalahkan warga atas munculnya kembali Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kuansing, Riau.
Kesalahan warga yakni tidak mau gotong royong membersihkan lingkungan.
"Ini warga tidak mau membersihkan lingkungan. Makanya muncul lagi DBD," kata Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kuansing, Jumardi, Jumat (17/1/2020).
Hingga Jumat (17/1/2020), jumlah penderita DBD di Kuansing sudah sebanyak 27 orang.
Angka ini terbilang tinggi mengingat ini masih awal 2020.
Dikatakannya, pihaknya sudah melakukan fogging ke wilayah yang terdapat penderita DBD. Ini dilakukan untuk pencegahan.
Fogging sendiri pernah dilakukan bersama anggota DPRD Kuansing.
Ini membuktikan Dinkes Kuansing tidak membiarkan kondisi DBD. Namun tetap tanggap.
"Anggaran kita belum cair. Tapi kita tetap gelar fogging," ujarnya.
Dikatakannya, peran masyarakat sangat penting dalam menekan angka DBD ini.
Apapun yang dilakukan bila peran masyarakat tidak ada, maka kasus DBD akan muncul lagi.
Saat fogging beberapa waktu lalu, ia melihat di sekitar rumah warga, ada genangan air di beberapa tempat.
Bila ini tidak dibersihkan, maka DBD akan kembali muncul.
"Disini peran masyarakat besar. Gotong royong bersama itu harus digalakkan," terangnya.
Pihaknya sendiri terus menerus melakukan penyuluhan. Terutama lewat Puskesmas.
