Siswa SMK Masmur Berpeluang Langsung Diterima Kerja Usai Magang di PT Buana Jaya Sejati
SMK Multi Mekanik Masmur Pekanbaru jalin kerjasama dengan PT Buana Jaya Sejati yang memungkinkan siswa menjalani magang dan diajar oleh guru tamu.
Siswa SMK Masmur Berpeluang Langsung Diterima Kerja Usai Magang di PT Buana Jaya Sejati
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dua siswa SMK Multi Mekanik Masmur Pekanbaru mendapat sertifikat dari PT Buana Jaya Sejati usai magang di perusahaan itu.
Berbekal sertifikat itu, maka keduanya bisa langsung jadi karyawan PT Buana Jaya Sejati setelah lulus nanti.
Penyerahan sertifikat itu dilakukan bersamaan dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Kepala SMK Multi Mekanik Masmur Pekanbaru, Yohandra Jamal SPd dengan Direktur PT Buana Jaya Sejati, Diana SE, Senin (20/1/2020).
“Mereka berdua dinilai berprestasi saat magang. Makanya kami memberi penghargaan berupa sertifikat. Dengan membawa sertifikat itu ke perusahaan, maka mereka sudah pasti diterima bekerja. Karena mereka langsung dianggap sudah siap kerja dan menjalani kontrak selama setahun,” tutur Diana.
Dijelaskan dia, di semester pertama kemarin, siswa SMK Masmur yang magang di sana memang hanya dua orang.
Kemudian, di bulan Januari 2020 ini akan ada empat orang lagi Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).
Selain magang, lewat MoU yang dilakukan juga akan ada transfer ilmu.
Dimana kepala bengkel atau pihak perusahaan bisa datang ke sekolah untuk menyampaikan materi.
• INFO Lowongan Kerja: Yamaha Indonesia Buka Lowongan Besar-besaran, Mulai Lulusan SMA SMK Hingga S1
Mereka juga bisa datang ke bengkel untuk belajar langsung tentang hal yang relevan dengan ilmunya.
Diana menjelaskan, tiap tahun ada 10 anak yang diterima magang di perusahaan yang bergerak di bidang industri karoseri itu.
Selanjutnya, dalam 4 bulan magang, kinerja mereka bakal dinilai.
Selama magang, siswa juga dilindungi dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, Kepala SMK Multi Mekanik Masmur, Yohandra Jamal SPd mengaku bangga atas penghargaan yang diberikan pihak perusahaan ada siswanya.
Menurut dia, lewat kerjasama ini akan ada kesempatan besar bagi siswa.
Karena mereka berkesempatan mendapat sertifikat yang dapat dipakai untuk menjalani kontrak kerja selama 1 tahun.
"Kami mengapresiasi pihak perusahaan karena memberi kepercayaan pada siswa kami. Ini menjadi salah satu tujuan SMK Masmur dalam memagangkan siswa. Apalagi mereka memang disiapkan jadi tenaga kerja yang andal,” katanya.
• Distribusi Gas 3 Kg Masih Sistem Lama, Disperindag Pekanbaru Tunggu Arahan Pusat
Dijelaskan dia, tahun ini ada empat siswa jurusan TKR dan 2 jurusan Akuntansi SMK Masmur yang akan magang di PT Buana Jaya Sejati.
Sebelum berangkat magang, akan ada pembekalan bagi siswa.
“Kami datangkan pihak perusahaan, ustad dan guru untuk membekali siswa terkait apa yang diperlukan saat terjun ke dunia kerja. Apalagi kan beda atmosfernya antara sekolah dengan dunia kerja,” tutur Yohandra.
Selain itu, tiap bulan guru turun ke lokasi magang siswa.
Jadi kalau ada masalah akan diatasi secara cepat.
Seandainya ada pelanggaran yang dilakukan siswa, akan diselesaikan secepat mungkin.
Sehingga perusahaan tidak sampai kecewa.
Di samping itu, MoU ini akan memungkinan akan ada guru tamu mengajar di SMK Masmur.
Kemudian mereka diharapkan bersedia menjadi penguji saat uji kompetensi siswa kelas 12 nanti.
Kemudian diharap pihak perusahaan mau membantu memberikan alat sarana berlatih siswa.
Sementara itu, Kabid SMK Dinas Pendidikan Riau, Drs Pahmijan MPd menyambut positif pihak dunia usaha yang menjalin kerjasama dengan sekolah.
Menurut dia, SMK negeri maupun swasta diiimbau terus menjalin kerjasama dengan dunia usaha.
Kepala sekolah juga diimbau agar mau jemput bola menjalin kerjasama dengan pelaku usaha dan industri.
Disamping itu, pihak sekolah di Riau juga didorong bekerjasama dengan perusahaan luar negeri.
Seperti yang pernah dilakukan SMK Pertanian dengan perusahaan di Korea Selatan.
Sementara itu, Plt Kadisnaker Riau, Jonli menyampaikan bahwa perusahaan yang menerima pemagangan berpeluang mendapatkan insentif pengurangan pajak sebesar 200 persen.
Hal itu sesuai dengan PP no 45 tahun 2019 tentang pajak penghasilan yang diikuti oleh Peraturan Menteri Keuangan.
“Hal ini sebelumnya sudah disosialisasikan oleh Pemprov dengan mengundang Kanwil Pajak dan semua perusahaan. Intinya dalam aturan itu, perusahaan yang menerima pemagangan dan pelatihan ketenagakerjaan berpeluang menerima insentif,” katanya. (*)