Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

2.258 Wisawatan Asal Tiongkok Berkunjung ke Riau, Diskes Belum Temukan Kasus Virus Corona di Riau

Wisman yang masuk melalui pintu masuk utama Bandara SSK II sebanyak 39.547 orang,Pelabuhan Internasional Dumai 11.091 wisman, Pelabuhan Internasional

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Kompas.com
2.258 Wisawatan Asal Tiongkok Berkunjung ke Riau, Diskes Belum Temukan Kasus Virus Corona di Riau 

2.258 Wisawatan Asal Tiongkok Berkunjung ke Riau, Diskes Belum Temukan Kasus Virus Corona di Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berdasarkan data statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistis (BPS) Provinsi Riau, tercatat mulai Januari hingga November 2019 lalu jumlah wisatawan asal Tiongkok yang masuk ke Riau sebanyak 2.258 orang.

Lalu dari Amerika Serikat sebanyak 2.876 orang, dari Australia 1.381 orang.

Jika dirata-ratakan, dengan jumlah ini rata-rata ada 542 orang per bulannya bertandang ke Riau, dari ketiga negata itu, termasuk diakhir tahun lalu.

Wisman yang masuk melalui pintu masuk utama Bandara SSK II sebanyak 39.547 orang, Pelabuhan Internasional Dumai 11.091 wisman, Pelabuhan Internasional Bengkalis 4.445 wisman.

Kemudian, pelabuhan Internasional Selat Panjang sebanyak, 1.127 wisman dan pelabuhan lainya sebanyak 95.436 wisman, dalam kurun waktu Januari-November 2019.

Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mengkonfirmasi sejauh ini belum ada laporan dari kabupaten dan kota ada masyarakat atau pendatang yang mengidap virus corona.

Namun bukan berarti tidak ada antisipasi yang dilakukan, terutama pada pintu-pintu masuk wisman tersebut.

“Sampai kini belum ada laporan yang masuk,” kata Kepala Diskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, Jumat (24/1/2020).

Masyarakat Provinsi Riau diimbau agar tidak panik menanggapi isu virus corona atau novel coronavirus (nCoV) dari Kota Wuhan, China.

Ia juga memberikan pemahaman, bahwa virus corona ini merupakan pneumonia yang merupakan infeksi atau peradangan akut pada jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia atau kerusakan fisik paru.
Ads

"Gejala yang muncul pada pneumonia ini diantaranya demam, lemas, batuk kering dan sesak sekaligus sulit bernafas. Dan beberapa kondisi sering ditemukan pada orang yang lanjut usia, atau memiliki penyakit penyerta lain," kata Mimi.

Untuk itu, Mimi mengharapkan supaya masyarakat jangan panik, tetap waspada kalau mengalami demam, batuk disertai kesulitan bernafas dan segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat, selalu menjaga kebersihan kepada tangan secara rutin terutama saat memegang mulut, hidung dan mata.

"Seterusnya, menutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk, ketika memiliki gejala saluran napas gunakan masker dan segera berobat kelayanan kesehatan terdekat, hindari menyentuh hewan atau burung, hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup," ujarnya.

Sejumlah negara telah mengkonfirmasi bahwa sebaran virus Corona telah sampai dan menyerang orang-orang di negaranya.

Terkini, Singapura yang menyatakan bahwa serangan virus mematikan itu sudah masuk ke negaranya.

Jalur masuk wisatawan dibatasi, terumata mereka yang melancong dari China.

Sejumlah negara lainnya juga sudah terpapar virus ini, diantaranya, Amerika Serikat (AS), Jepang, Thailand, Australia, dan Korea Selatan. Riau merupakan salah satu daerah tujuan kunjungan para wisatawan asing, artinya juga berpotensi terpapar virus tersebut.

Virus Corona dapat menyebabkan gejala Pneumonia–infeksi atau peradangan akut pada jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia atau kerusakan fisik paru.

Penjelasan Dokter

Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Cabang Riau, dr.Abdullah Qayyum, MM mengajak masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Virus Corona.

Ia menyebut virus ini mudah menyebar di udara yang terkontaminasi.

Infeksi ini tidak cuma dari udara.

Tapi juga dari hembusan bersin atau batuk juga mesti diwaspadai.

"Penyebarannya melalui udara, kondisi ini patut diwaspadai dalam udara yang terkontaminasi," terangnya kepada Tribun, Kamis (23/1/2020).

Menurutnya, virus ini bisa menjangkiti paru-paru melalui saluran pernafasan.

Adanya deteksi panas tubuh di bandara dan pelabuhan bisa jadi antisipasi awal penyebaran virus corona.

Upaya ini untuk mendeteksi penumpang yang datang dari daerah yang sudah terjangkit virua corona.

Mereka yang terindikasi bisa menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

Bagi yang hendak pergi ke negara yang terjangkit virus corona konsumsi multivitamin.

Mereka juga bisa menjaga keseimbangan waktu istirahat.

Ia berpesan agar bisa menjaga kondisi tubuh selama bepergian.

Pastikan agar dalam kondisi prima.

"Antisipasi terjangkit virus corona, caranya dengan menjaga daya tahan tubuh dalam kondisi baik," ulasnya.

Masyarakat juga bisa menjaga kebersihan agar bisa mencegah penularan. Caranya dengan cuci tangan dan memakai masker.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved