CPNS 2019

Bocoran Tes SKD CPNS dari Peserta yang Sudah Ujian, Soal TWK SKD CPNS 2019 Rumit

Tes wawasan kebangsaan (TWK) SKD CPNS 2019 jadi salah satu tes yang menjadi momok menakutkan bagi peserta.

Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Sejumlah peserta sedang bersiap untuk mengikuti Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di BKN Kantor Regional XII, Pekanbaru, Senin (27/1/2020). (www.tribunpekanbaru/Doddy Vladimir) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pelamar CPNS 2019 saat ini mulai mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS.

Tes wawasan kebangsaan (TWK) SKD CPNS 2019 jadi salah satu tes yang menjadi momok menakutkan bagi peserta. 

Banyak peserta mendapat nilai pas dalam soal TWK SKD CPNS 2019

Para peserta CPNS 2019 yang telah ikut tes pun memberikan beberapa bocoran soal TWK. 

Inilah beberapa contohnya :

Pelaku penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, SA memiliki harapan ditangkap polisi setelah merasa stres dan takut karena perekrutnya AZ, pimpinan Jamaah Anshartu Dhaulah (JAD) ditangkap polisi. Hal ini termasuk pengamalan Pancasila ke....

A. 1

B. 2

C. 3

D, 4

E. 5

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai wacana masa jabatan Presiden hingga tiga periode tidaklah tepat. Lucius mengatakan wacana tersebut berbahaya bagi demokrasi di Indonesia. Lucius menuturkan sebagai sebuah sistem, wacana masa kepemimpinan presiden tiga periode dinilai bisa menghambat regenerasi. Pihaknya mengatakan seharusnya sistem yang ada saat ini diperkuat. "Sebagai sebuah sistem, demokrasi menjamin regenerasi dan kesinambungan pemimpin termasuk Presiden.

Wacana di atas kaitannya dengan demokrasi sangat erat dengan Pancasila. Demokrasi terbentuk karena konsistensi sebuah sistem yang kuat. Maka idealnya sebuah sistem yang kuat dan kokoh mencerminkan...

A. Sila ke 2

B. Sila ke 3

c. Sila ke 4

D. Sila ke 5

E. Sistem yang sesuai jaman

Jawaban yang tepat adalah B. Sila ke 3

Sementara itu, ada pula peserta yang memberitahu bahwa ujntuk soal TWK ternyata tidak ada pertanyaan nama-nama tokoh, tetapi lebih ke logika. 

Peserta CPNS 2019 lebih banyak disuruh menentukan sebuah kasus termasuk pengamalan sila ke berapa.

Selain itu dalam TWK juga tidak ada soal pasal-pasal UUD 1945, lalu tidak juga ada soal yang mempertanyakan nomor UU, tetapi lebih banyak analisis permasalahan di Indonesia.  

Hafalkan Pengamalan Pancasila

Melihat pengamalam para peserta CPNS 2019 yang telah menghadapi SKD, tampaknya peserta CPNS harus segera mempelajari pengamalan Pancasilan. 

Caranya tentu saja dengan memahami 45 butir pengamalan Pancasila dengan baik. 

Inilah 45 butir pengamalan Pancasila : 

Sila 1 : Ketuhanan YME

- Bangsa Indonesia percaya dengan Tuhan YME

- Percaya, Taqa sesuai agama masing-masing

- Menghormati dan kerjasama antar pemeluk agama

- Kerukunan hidup antar umat beragama

- Agama/kepercayaan hubungan pribadi manusia dengan Tuhan

- Bebas menjalankan ibadah

- Tidak memaksakan agama

Sementara itu, dikutip dari jadipaham.com, inilah contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-1 (Pertama) Pancasila

  1. Meyakini adanya Tuhan yang Maha Esa
  2. Percaya dan taqwa Tuhan yang Maha Esa
  3. Menghormati agama orang lain
  4. Tidak mengganggu peribadatan orang lain yang berbeda agama
  5. Menjaga kerukunan antar umat beragama di lingkungan sosial masyarakat
  6. Menghormati kebebasan beragama terhadap orang lain
  7. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu
  8. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
  9. Tidak mengganggu orang yang sedang beribadah
  10. Tidak menghina ajaran agama orang lain
  11. Menghargai perayaan hari-hari besar keagamaan
  12. Merayakan hari raya Idul Fitri bagi penganut agama Islam
  13. Merayakan hari natal bagi penganut agama Nasrani
  14. Tidak menyinggung perasaan orang yang berbeda agama
  15. Bekerjasama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama
  16. Tekun beribadah sesuai dengan agama yang dianut
  17. Menciptakan suasana taat beribadah di dalam keluarga
  18. Tidak malas dalam beribadah
  19. Tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama
  20. Mengajarkan ilmu agama kepada orang-orang yang seiman
  21. Tidak melakukan perbuatan yang merusak suasana kerukunan antar pemeluk agama di masyarakat
  22. Menghargai bahwa setiap agama memiliki cara beribadah yang berbeda
  23. Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai alasan untuk saling bermusuhan
  24. Melakukan ibadah di Pura bagi pemeluk agama Hindu
  25. Melakukan ibadah di Vihara bagi pemeluk agama Budha
  26. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran agama
  27. Rajin beribadah dan menghindari perbuatan tercela
  28. Bersatu dan bekerjasama dengan untuk menciptakan suasana kehidupan beragama yang harmonis
  29. Berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa
  30. Menuntut ilmu agama

Sila 2 : Kemanusiaan yang adil dan beradab

- Memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabat

- Kesamaan derajat, hak, kewajiban asasi tanpa membedakan

- Saling mencintai sesama

- Tenggang Rasa

- Tidak semena-mena ke orang lain

- Menjunjung nilai kemanusiaan

- Kegiatan kemanusiaan

- Membela kebenaran dan keadilan

- Bangsa Indonesia bagian dari seluruh umat manusia

- Menghormati dan kerjasama dengan bangsa lain

Sementara itu, dikutip dari jadipaham.com, inilah contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-2 (Kedua) Pancasila
Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-2 dari Pancasila yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Membantu korban bencana alam
  2. Turut serta dalam kegiatan kemanusiaan
  3. Memberi santunan kepada orang miskin
  4. Mengunjungi teman yang sakit
  5. Tidak menyakiti orang lain
  6. Peduli terhadap penderitaan orang lain
  7. Tidak menyinggung perasaan orang lain
  8. Bersimpati kepada orang yang mengalami kemalangan
  9. Menghargai hak asasi manusia
  10. Tidak melanggar hak-hak orang lain
  11. Berani membela orang yang tidak bersalah
  12. Turut menjaga perdamaian dunia
  13. Menghargai kemerdekaan bangsa lain
  14. Bekerjasama dengan bangsa lain
  15. Menolong orang yang membutuhkan bantuan
  16. Tidak menindas bangsa lain
  17. Tidak melakukan penjajahan terhadap bangsa lain
  18. Tidak melakukan perundungan terhadap orang lain
  19. Membantu lansia menyeberang jalan
  20. Memberi tempat duduk pada wanita hamil di angkutan umum
  21. Tidak menzalimi orang lain
  22. Tidak menghina orang yang cacat
  23. Memberi sumbangan pada kegiatan sosial
  24. Tidak mengganggu orang lain
  25. Mengutamakan orang yang memiliki disabilitas
  26. Tidak berbuat kasar terhadap orang lain
  27. Menghormati orangtua dan guru
  28. Tidak melakukan perbuatan keji kepada orang lain
  29. Tidak melakukan kekerasan pada anak kecil
  30. Tidak membedakan derajat manusia
Sila 3 : Persatuan Indonesia

- Kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan

- rela berkorban untuk negara

- Cinta tanah air

- Bangga atas bangsa tanah air

- Ketertiban dunia > dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial

- Persatuan dasar bhineka tunggal ika

- Pergaulan > persatuan dan kesatuan bangsa

Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-3 (Ketiga) Pancasila

Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-3 dari Pancasila yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Menjaga persatuan dalam masyarakat
  2. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
  3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
  4. Cinta tanah air
  5. Bangga sebagai bangsa Indonesia
  6. Menjaga ketertiban dunia
  7. Membela tanah air
  8. Tidak memusuhi suku tertentu
  9. Bersedia kerjasama dengan semua suku yang ada di Indonesia
  10. Mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda
  11. Menghargai kebudayaan daerah lain
  12. Bersedia berkorban untuk kepentingan bersama
  13. Mendamaikan kelompok masyarakat yang bermusuhan
  14. Melaksanakan kegiatan yang meningkatkan persatuan
  15. Menjaga ketertiban dunia
  16. Bersedia memenuhi panggilan untuk membela bangsa
  17. Mengutamakan persatuan dalam berdikusi
  18. Tidak menyebarkan rasa permusuhan dengan orang lain
  19. Saling menghormati perbedaan suku
  20. Menjaga kedaulatan bangsa
  21. Tidak menghasut orang lain untuk saling bermusuhan
  22. Tidak menyebarkan fitnah dalam masyarakat
  23. Tidak menyebarkan kebencian
  24. Menumbuhkan rasa kebangsaan
  25. Menjaga kerukunan dalam masyarakat
  26. Menumbuhkan rasa senasib dan sepenangungan
  27. Tidak menonjolkan perbedaan dalam pergaulan
  28. Menghargai bahasa daerah lain
  29. Menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika
  30. Menjaga persahabatan dengan semua teman

Sila 4 : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

- Kedudukan, hak, kewajiban sama

- Tidak memaksakan kehendak

- Musyawarah untuk kepetingan bersama

- Musyawarah > mufakat > kekeluargaan

- Menghormati, menjunjung keputusan musyawarah

- Dalam musyawarah mendahulukan kepentingan bersama

- Musyawarah berdasarkan akal sehat dan hati nurani

- Keputusan musyawarah menjadi tanggung jawab moral, benar, adil, dan persatuan

- Wakil rakyat > permusyawaratan

Sementara itu, dikutip dari jadipaham.com, inilah contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila

Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-4 dari Pancasila yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Mengadakan musyawarah untuk membuat keputusan bersama
  2. Tidak memaksakan kehendak saat bermusyawarah
  3. Mengembangkan suasana kekeluargaan dalam musyawarah
  4. Mengadakan rapat untuk membuat keputusan
  5. Menghormati keputusan rapat
  6. Melaksanakan keputusan rapat
  7. Mengikuti musyawarah dengan niat baik
  8. Membuat keputusan dengan memperhatikan kepentingan bersama
  9. Memberikan hak suara dalam pemilihan umum
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat di DPR
  11. Tidak memaksakan orang lain memilih partai tertentu dalam pemilihan umum
  12. Menyampaikan aspirasi masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat
  13. Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan dalam melakukan mufakat
  14. Menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam bermusyawarah
  15. Membuat keputusan berdasarkan mufakat
  16. Mematuhi peraturan yang dibuat bersama
  17. Bersikap aktif dalam memberikan pendapat dalam rapat
  18. Menggunakan hak suara dalam pemilu sesuai hati nurani
  19. Turut serta dalam pemilihan ketua RT
  20. Tidak bersikap acuh tak acuh saat mengikuti rapat
  21. Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam musyawarah
  22. Mengakui persamaan hak sebagai warga negara
  23. Mengakui persamaan kewajiban sebagai warganegara
  24. Mengakui persamaan derajat sebagai warganegara
  25. Tidak melanggar keputusan yang dibuat bersama
  26. Tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan orang lain
  27. Memiliki i’tikad baik dalam mengikuti musyawarah
  28. Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara menurut undang-undang
  29. Mengakui undang-undang yang dibuat oleh DPR
  30. Melaksanakan peraturan pemerintah yang ditetapkan DPR
 

Sila 5 : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

-Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

- Menghormati hak orang lain.

- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

- Suka bekerja keras.

- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Sementara itu, dikutip dari jadipaham.com, inilah contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-5 (Kelima) Pancasila

-Berlaku adil terhadap sesama
-Menghormati hak orang lain atas dasar keadilan
-Suka bekerja keras
-Tidak berperilaku boros
-Tidak bergaya hidup mewah
-Suka berhemat
-Tidak melanggar peraturan yang berkaitan dengan kepentingan umum
-Tidak menyalahgunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi
-Tidak merusak fasilitas umum
-Tidak malas dalam bekerja
-Menghargai hasil karya orang lain
-Tidak menggunakan mobil pribadi untuk kebut-kebutan di jalan raya
-Tidak merusak lingkungan yang dapat membahayakan masyarakat
-Melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan bersama
-Gotong royong membangun jalan
-Gotong royong membersihkan sungai
-Membantu perekonomian masyarakat dengan memberikan pelatihan usaha
-Memberdayakan potensi wisata desa
-Menjaga suasana kekeluargaan di lingkungan masyarakat
-Tidak bersikap pilih kasih dalam pergaulan di masyarakat
-Menolong orang lain untuk mandiri
-Berpartisipasi untuk membangun desa
-Tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat sekitar
-Memelihara fasilitas umum
-Gotong royong membangun jembatan
-Menggunakan hak dan melaksanakan kewajiban secara seimbang
-Melindungi hak-hak orang lain
-Melakukan kegiatan untuk kesejahteraan bersama
-Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain
-Tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu tetangga.(cc)

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved