Polres Jayapura Amankan 4 Pucuk Senjata Api, Diduga Selundupan dari Papua Nugini
Polresta Jayapura, papua mengamankan 4 pucuk senjata api secara tak sengaja, Jumat (24/1/2020) di wilayah perbatasan Kota Jayapura
lihat foto
Polres Jayapura Amankan 4 Pucuk Senjata Api, Diduga Selundupan dari Papua Nugini
TRIBUNPEKANBARU.COM - Polres Jayapura, papua mengamankan 4 pucuk senjata api secara tak sengaja, Jumat (24/1/2020) di wilayah perbatasan Kota Jayapura dengan Kabupaten Jayapura.
Kapolresta Jayapura AKBP Gustav Urbinas mengatakan, saat melakukan patroli rutin, polisi mendapati sekelompok orang yang kaget mengetahui ada kegiatan patroli.
Sekelompok orang tersebut kemudian kabur melarikan diri ke arah gunung.
Polisi sempat melakukan pengejaran, namun tidak menemukan kelompok tersebut.
"Petugas menyisir di sekitaran tempat kejadian perkara dan menemukan 4 pucuk senjata api berbagai jenis yang disembunyikan di semak–semak," ujar Urbinas, Selasa (28/01/2020).
Polisi menduga keempat senjata api beserta amunisinya itu diselundupkan dari negara tetangga, Papua Nugini.
Namun, Urbinas belum bisa memastikan apakah senjata api tersebut berkaitan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Tetapi negara kita berbatasannya dengan Papua Nugini, sehingga rentan wilayah kota Jayapura dan Keerom untuk bisa ada pelintas batas ilegal yang mungkin bisa masuk membawa barang-barang ilegal," kata Urbinas.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki siapa kelompok yang melarikan diri saat melihat kegiatan patroli.
Adapun, keempat senjata api yang diamankan adalah, 1 pucuk NF Gun, 1 laras panjang rakitan, 1 laras pendek rakitan dan 1 pucuk airsoft gun. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polres Jayapura Papua Amankan 4 Pucuk Senjata"
Sebelumnya Terjadi Baku Tembak
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menyebut telah terjadi kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Jupara, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Baku tembak terjadi pada Minggu (26/1/2020).
"Kejadian ini benar terjadi pada hari minggu yang lalu tanggal 26 Januari pada pukul12.08 Waktu Indonesia Timur dari kontak senjata ini," kata Asep di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Senin (27/1/2020).
