Transaksi Non Tunai Mulai Berlaku Bikin Antrean Panjang di Gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim II
Sebagaimana yang sudah direncanakan, penerapan penggunaan uang elektronik atau non tunai mulai diberlakukan untuk pembayaran uang parkir di bandara.
Penulis: Alex | Editor: Hendra Efivanias
Transaksi Non Tunai Mulai Berlaku Bikin Antrean Panjang di Gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim II
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebagaimana yang sudah direncanakan, penerapan penggunaan uang elektronik atau non tunai mulai diberlakukan untuk pembayaran uang parkir di semua gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru pada Sabtu (1/2/2020).
Hari pertama penerapan sistem non tunai tersebut, antrean panjang terjadi, karena belum banyak warga yang memiliki uang elektronik.
Mensiasati hal tersebut, pihak Bank BCA dan Bank Riau Kepri siaga di pintu parkir Bandara SSK II Pekanbaru menyediakan kartu tersebut.
Alhasil, macet panjang pun tak bisa dihindari.
Bahkan tidak hanya macet di bagian pintu masuk dari luar, tapi juga dari dalam area parkir menuju gerbang ke luar.
Nurman Hadi, salah seorang warga Sukajadi mengatakan, dirinya akan berangkat ke Jakarta pada Sabtu siang.
Untungnya ia datang lebih cepat, sehingga kemacetan tersebut tidak membuatnya terlambat.
"Hampir saja terlambat sebenarnya. Kalau saja saya tidak cepat datang tadi, mungkin sudah terlambat. Biasanya saya pas-pasan waktunya berangkat ke bandara. Tapi tadi untungnya cepat, sehingga Alhamdulillah tidak terlambat," kata Hadi.
• Harimau yang Terkam Warga di Inhil Bakal Dievakuasi. BBKSDA Pasang Box Trap
Diakuinya, ia sendiri belum mengetahui pemberlakuan aturan tersebut.
Sehingga ikut ngantre dan membeli kartu tersebut di gerbang parkir.
"Dulu udah pernah baca sih, tapi saya nggak nyangka kalau penerapannya saat ini langsung. Jadi kaget juga tadi, saya kira ada apa," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Riau Teguh, mengatakan selain BCA dan Bank Riau Kepri ada di gerbang pembayaran parkir untuk menjual kartu elektronik.
Untuk BRI dan Mandiri, juga menjual kartu elektronik di kantor cabang pembantu yang ada di dalam bandara.
• Akun Facebook yang Menghina Walikota Surabaya Tri Rismaharini Ditangkap, Apa Motif Pelaku?
Dijelaskannya, BCA akan tetap berada di pintu parkir selama 2 bulan.
Sementara BRK sekitar 3 minggu.
Kedua lembaga perbankan itu siaga agar masyarakat yang belum memiliki uang elektronik bisa mendapatkan ketika keluar dari bandara.
"Perlahan kita terapkan. Sehingga nantinya pembayaran uang parkir di semua gate bandara SSK II sudah menggunakan uang elektronik," ulasnya.
Kepala Divisi Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR) Layanan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Asral Mashuri mengimbau agar masyarakat agar menyiapkan uang elektronik untuk membayar parkir jika pergi ke Bandara SSK II.
"Kita minta jangan sampai tidak bisa keluar bandara karena gate parkir hanya bisa terbuka dengan uang elektronik," ujar Asral.
Ditambahkannya, masyarakat dapat memilih berbagai jenis uang elektronik. Seperti Flazz dari BCA, e-Money dari Bank Mandiri dan Bank Riau Kepri, Tapcash dari BNI dan Brizzi dari BRI.
"Jangan lupa siapkan uang elektronik dari sekarang, yang bisa didapatkan di counter atau loket bank dimana saja yang terdekat," jelasnya.
Ia menambahkan, elektronifikasi ini merupakan upaya untuk merubah metode pembayaran dari tunai ke non tunai.
Hal ini dilakukan guna menciptakan cashless society.
Ia menuturkan, pembayaran non tunai untuk biaya parkir ini dapat mengurangi peredaran uang pecahan kecil.
Dikatakannya, sumber daya atau biaya untuk mencetak uang mulai dari perencanaan, pengadaan bahan, pencetakan, distribusi hingga pengolahan memerlukan biaya yang cukup banyak. (Tribunpekanbaru.com/Alex Sander)