Berita Riau
Diskes Kuansing Riau Ingatkan Februari Puncak DBD, Sudah Ada 93 Kasus Sejak Awal Januari 2020
Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kuansing, Riau sejak awal Januari 2020 hingga kini sudah tercatat 93 kasus.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kuansing, Riau sejak awal Januari 2020 hingga kini sudah tercatat 93 kasus.
"Sekarang sudah 93 kasus," kata Plt Kepala Dinkes Kuansing Helmi Ruspandi, Kamis (6/2/2020).
Sebarannya, kasus DBD hampir terjadi di seluruh wilayah Kuansing. Sebab dari 25 puskesmas yang ada, 15 puskesmas menangani kasus DBD.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kuansing, Puskesmas Benai yang paling banyak, 20 kasus DBD.
Disusul Puskesmas Sentajo Raya 15 kasus. Puskesmas Lubuk Jambi dan Gunung Toar maing-masing 10 kasus.
Ada 8 kasus di Puskesmas Kari dan 7 kasus di Puskesmas Baserah. Lima kasus DBD masing-masing ditangani Puskesmas Teluk Kuantan dan Cerenti.
Dua kasus juga terjadi di Puskesmas Koto Rajo, Suka Rajo dan Puskesmas Kopah. Satu kasus DBD di Puskesmas Muara Lembu, Lubuk Ambacang, Lubuk Ramo dan Perhentian Luas.
Sedangkan kasus DBD tahun 2019 ada 246 kasus. Meningkat tajam dibanding tahun 2018,yang hanya ada 75 kasus. Atau terjadi peningkatan 300 persen.
Dinas Kesehatan Kuansing mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan untuk menekan angka DBD. Sebab Februari ini masih terhitung puncak DBD.
"Februari ini masih puncak DBD. Jadi kita minta masyarakat terus membersihkan lingkungan," kata Plt Kadiskes Kuansing, Helmi Ruspandi, Kamis (6/2/2020).
Helmi mengatakan umumnya periode DBD meningkat pada November - Februari. Sebab saat itu musim hujan terjadi.
Disebutkannya, walau angka DBD cukup tinggi, kondisi ini belum bisa dikategorikan sebagai kondisi luar biasa (KLB). Sebab banuak kriteria yang belum terpenuhi.
"Belum bisa disebut KLB DBD lah. Soalnya banyak kriteria yang harus dipenuhi," ujarnya.
Ia pun meminta masyarakat menjaga kebersihan. Sebab langkah Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) adalah langkah dasar dalam menekan DBD. Selain itu menjadi kunci. (Tribunpekanbaru.com/palti siahaan)