Negaranya Diserang Wabah Virus Corona, Presiden China Xi Jinping Menghilang Dari Media Publik
Presiden China Xi Jinping jarang terlihat dan tampil dipublik, banyak yang menduga jika orang nomor satu di negeri tirai bambu tersebut sembunyi
TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden China Xi Jinping jarang terlihat pasca wabah Corona melanda negaranya.
Aakibatnya banyak yang berspekulasi terkait menghilangnya orang nomor satu di negri tirai bambu tersebut.
Melansir Intisari-Online.com yang mengutip Daily Star, Kamis (6/2/2020), pemimpin negara itu belum terlihat dalam beberapa hari, bahkan ia melewatkan penampilan media yang dijadwalkan secara teratur.
Itu merupakan perilaku aneh bagi seorang pemimpin yang sebelumnya selalu mendominasi pers China.
Bahkan yang lebih aneh bagi seorang Presiden yakni, ia menghilang selama krisis kesehatan masyarakat, meskipun media pemerintah melaporkan Xi secara pribadi mengarahkan tanggapan negara terhadap virus mematikan yang telah menewaskan lebih dari 500 orang.
Xi biasanya muncul di program berita utama CCTV dan halaman depan People's Daily hampir setiap hari, karena keduanya dijalankan oleh Partai Komunis yang berkuasa.
Seluruh halaman depan surat kabar khususnya sering menampilkan foto-foto Presiden dalam pertemuan maupun melakukan bisnis normal.
Namun, sekarang Xi seolah absen dari media Tiongkok selama beberapa hari.
Media yang meneliti ketidakhadirannya yang mencolok telah memunculkan beberapa teori.
"Xi adalah pemimpin China yang paling kuat sejak Mao Zedong, tetapi dia juga sangat rentan karena cara dia membuat kontrol terpusat," berspekulasi CNN. "Kekuatan absolut membawa serta tanggung jawab absolut."
Ini berarti politisi Wuhan yang jabatannya lebih rendah mungkin akan disalahkan atas kehancuran ekonomi dan sosial yang disebabkan oleh wabah virus corona.
Teori lain adalah bahwa Xi secara efektif mengkarantina dirinya sendiri karena dia khawatir akan terkena virus corona dari anggota masyarakat yang terinfeksi.
"Sementara Anda akan berpikir 'pemimpin rakyat' ingin terlihat dekat dengan orang-orang, mungkin, dalam hal ini, risiko dia terkena virus mungkin terlalu tinggi," saran analis China Bill Bishop.
Dia menambahkan bahwa foto-foto Xi yang mengenakan masker pelindung juga dapat merusak reputasinya sebagai pemimpin yang kuat.
Warga China khususnya prihatin dengan menghilangnya Presiden mereka.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/presiden-china-xi-jinping.jpg)