Jual Jet Tempur Canggih ke China, Rusia Ternyata Ciptakan SU-37 Terminator Untuk Penangkalnya
Selain itu Su-37 mampu membawa 12 jenis rudal sekali terbang dengan berat maksimum 8.000 kg.
TRIBUNPEKANBARU.COM - China memborong sebanyak 10 jet tempur canggih milik Rusia, SU-35 untuk memperkuat militer negara tirai bambu tersebut.
Gara-gara membeli jey tempur dari Rusia, China terancam dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat.
Indonesia juga dikabarkan membeli jet tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia.
Kelihatannya kedatangan jet tempur Sukhoi Su-35 ke Indonesia tinggal menunggu waktu.
Ya, Rusia sejauh ini dikenal sebagai pemasok senjata terbesar di kawasan Asia, khususnya Cina.
Terutama pada periode 2014 – 2018, sekitar 70 persen impor senjata Beijing berasal dari Rusia.
Rusia diketahui menjual enam dari sistem anti-pesawat S-400 dan 24 dari jet tempur Su-35 ke Cina pada tahun 2015 dengan nilai US$5 miliar.
Belanja jor-joran yang dilakukan China membuat negeri itu berubah menjadi negeri terkuat nomor tiga di dunia dalam bidang militer.
Namun siapa sangka, ternyata Rusia memiliki alutsista pamungkas jika nantinya negara-negara konsumennya membalik menyerang Rusia.
Salah satunya ialah, jet tempur super Sukhoi yaitu Su-37 Flanker-F Terminator.
Selain itu Su-37 mampu membawa 12 jenis rudal sekali terbang dengan berat maksimum 8.000 kg.
Kemampuan menggotong rudal sebanyak itu dinilai pantas lantaran radar Array milik Su-37 mampu melacak 20 targetnya dan menembakkan 8 rudal sekaligus untuk 8 sasaran terpilih.
Karena keterbatasan dana serta pada tahun 2002 satu unit Su-37 jatuh, Rusia enggan menjual Su-37 ini dan menawarkan varian lain berupa Su-30MKI dan Su-35BM.
(*)
