Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Baru Pulang dari Singapura, Seorang Warga Bangka Belitung Diisolasi di Rumah Sakit

Warga ini diisolasi karena diduga mengidap virus corona, setelah dia melakukan perjalanan ke Singapura.

Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
AFP
Petugas medis sedang memeriksa sampel virus corona. 

tribunpekanbaru.com - Rumah Sakit Umum Provinsi Ir Soekarno Kepulauan Bangka Belitung, mengisolasi seorang warga Sungai Liat yang diduga terinfeksi virus corona. Isolasi menjadi antisipasi dini penyebaran virus berbahaya asal China tersebut.

"Ya, memang ada satu orang warga Sungai Liat yang baru saja pulang dari melakukan perjalanan ke Singapura, dan dia diduga terinfeksi virus corona," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Senin (17/2).

Ia mengatakan, pasien tersebut sebelumnya mengeluhkan sakit dan kini sudah diisolasi dan ditangani tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk terus diawasi perkembangannya. Termasuk memastikan apakah pasien tersebut positif terjangkit virus corona atau tidak.

"Ini baru suspect ya, kita lihat dulu perkembangannya seperti apa, dan masyarakat saya harap tidak usah khawatir karena pasien ini sudah ditangani dengan baik oleh tim medis kita," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono Susanto, menyebutkan warga yang diduga terinfeksi virus corona itu kini dirawat di ruang isolasi RSUP Ir Soekarno. Sebelumnya dia sempat dirawat di RS Medika Stania Sungai Liat, Kabupaten Bangka, karena mengalami sakit. Namun karena ciri-cirinya mirip dengan pengidap corona, maka kemudian dirujuk ke RS Ir Soekarno dan oleh tim medis langsung ditangani di ruang isolasi.

"Memang ada kita temukan satu orang pasien yang diduga terinfeksi virus corona, namun ini baru diduga. Hasilnya baru akan kita ketahui empat hari ke depan, karena harus kita kirim dulu sampelnya ke lembaga penelitian untuk mengetahui pastinya," kata Mulyono.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak cemas dan tetap tenang, karena temuan kasus ini baru dugaan dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium.

"Kami berharap masyarakat tidak menanggapi temuan dugaan ini secara berlebihan, karena pasien sudah ditangani dan diawasi oleh tim medis secara ketat dan sesuai prosedut," tuturnya. (ant/rol)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved