Aming Bongkar Penyebab BCL Takut Tidur di Kamar yang Menjadi Tempat Meninggalnya Ashraf Sinclair
Hal tersebut diceritakan Aming, yang merupakan sahabat dari BCL yang juga ikut serta menemani BCL di masa dukanya tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kematian Ashraf Sinclair membuat Bunga Citra Lestari atau akrab disapa BCL merasakan duka yang mendalam.
Apalagi BCL ikut dalam detik-detik kematian suaminya tersebut pada Selasa (18/02) sekitar pukul 04.51 WIB di kamar mereka.
BCL kala itu menjadi orang pertama yang menemukan suaminya dalam keadaan sudah tidak sadar.
Isteri dari Ashraf Sinclair ini, menemukan suaminya seperti tertidur, tetapi tak merespons ketika dibangunkan.
Hal itu membuat BCL takut untuk tidur di kamar mereka, kamar dimana ia melihat detik-detik kepergian Ashraf Sinclair.

Dikutip dari Nova.id, ketakutan BCL untuk tidur di kamarnya diungkap oleh Aming.
Aming merupakan salah satu sahabat dari BCL yang juga ikut serta menemani BCL di masa dukanya tersebut.
“Pas dia ngecek jam 2 itu oh tidur pas dia selesai pas jam 3 lebih ngecek lagi,” cerita Aming dikutip dari tayangan Pagi-Pagi Pasti Happy episode Rabu (19/02/2020).
BCL yang tak terpikirkan suaminya akan berpulang pun menyangka kejadian itu hanyalah bercandaan.
“Ya ming gue bangunin dia ih ngapain nih becanda atau apa,” ucap Aming menirukan ucapan BCL.
BCL lantas terkejut ketika melihat mulut Ashraf mengeluarkan busa.
“Pas digoyang-goyang yang yang yang ngegelepak gitu kan berbusa katanya,” cerita Aming.
Tak heran jika kejadian itu menyisakan trauma bagi BCL.
Aming bercerita, hingga kini BCL takut untuk tidur di kamarnya lagi.
BCL masih terus teringat detik-detik suaminya meninggal dunia.
“Malem juga ketemu ‘Ming gue takut takut tidur di kamar. Gue ga akan bisa tidur di kamar lagi, (kenapa) ya gue liat dia kayak gitu meninggal’,” kata Aming menirukan cerita BCL.
Karena trauma, BCL pun memilih untuk tidur di kamar lain.
Tak hanya trauma melihat kamarnya lagi, menurut Aming, BCL juga masih seringkali tiba-tiba menangis.
Karena itulah para sahabat, termasuk Aming, mencoba untuk selalu berada di samping BCL untuk menghiburnya.
“I can’t sleep on my on bed karena traumanya Ming. Terus ketawa lagi terus nangis lagi, terus ketawa bareng.”
“Gue aja nangis terus ngeliat dia. Terus pada bengong semua orang tuh ketawa bareng ngehibur dia.”
Meskipun kediaman BCL dalam kondisi yang ramai dengan para keluarga dan sahabat, tapi suasana duka masih terasa.
Terlebih anak BCL dan Ashraf, Noah, yang masih selalu menampakkan wajah bingungnya.
“Terus pada diem semua ngeliat Noah juga kayak bingung, sampai sekarang semua orang tuh masih kayak trying to figure it out.”
“Sebenarnya ini tuh apa yang terjadi. Sampe Unge meluk Andin ngomong I think it was a bad dream but it’s not kayak mimpi buruk tapi ini nyata,” tutur Aming.
(*)