Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menu Istimewa Paru Rawit di Dapur Melan Pekanbaru, Paru Direbus Bumbu Khusus

Dapur Melan menghadirkan menu unggulan paru rawit. Masakan ini modifikasi dari masakan Aceh. Disesuaikan lidah orang Riau.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: ihsan
tribun pekanbaru
Menu paru rawit di Dapur Melan Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jeroan seperti paru merupakan salah satu makanan yang banyak diminati masyarakat.

Masakan nusantara ini biasanya diolah kering dan renyah di mulut. Namun berbeda dengan jeroan paru buatan Dapur Melan.

Rumah makan yang terletak di Jalan Melem Nomor 25 Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru membuat jeroan paru sapi berbeda.

Menu di tempat makan yang berkonsep rumahan ini dinamakan paru rawit.

Maylan, pemilik rumah makan ini, mengklaim paru rawit buatannya yang pertama di Kota Pekanbaru. Menu ini paling laris di tempatnya.

"Saya terinspirasi masakan paru dari Aceh. Tapi saya olah lagi supaya cocok dengan lidah orang Riau," ujar Maylan, Jumat (21/2/2020).

Paru rawit sebagai salah satu menu favorit di Dapur Melan memang berbeda dan istimewa. Paru rawit tidak kering meski digoreng.

Tekstur paru sangat lembut dan tidak ada bau amis. Potongan paru diaduk dengan sambal merah.

Menurut Melan, sapaannya, jeroan paru khas Aceh dimasak dengan sambal yang begitu kering.

Lalu ia modifikasi dengan sambal yang lebih encer. Ia membuat potongan-potongan paru seperti dendeng.

Pertama, paru direbus cukup lama. Antara 1,5 hingga dua jam. Air rebusan sudah dicampur dengan bumbu rempah hasil racikan sendiri. Melan mengatakan, bumbu dalam air rebusan untuk menghilangkan bau amis pada paru.

"Pakai bumbu rahasia kita supaya bau amisnya benar-benar hilang. Kalau nggak banyak bumbu, amisnya tak akan hilang," jelas Melan.

Bumbu yang sudah meresap saat perebusan juga membuat tekstur paru lebih lembut atau tidak alot.

Wanita 33 tahun ini mengatakan, paru yang sudah direbus kemudian digoreng. Penggorengan tidak terlalu lama untuk mempertahankan tekstur paru tetap lembut.

Setelah itu, paru ditumis dengan sambal rawit. "Bumbu sambal rawit beda lagi dengan bumbu untuk rebusan," kata ibu satu anak ini. Cabai Rawit didatangkan khusus dari Jawa.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved