Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menu Istimewa Paru Rawit di Dapur Melan Pekanbaru, Paru Direbus Bumbu Khusus

Dapur Melan menghadirkan menu unggulan paru rawit. Masakan ini modifikasi dari masakan Aceh. Disesuaikan lidah orang Riau.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: ihsan
tribun pekanbaru
Menu paru rawit di Dapur Melan Pekanbaru. 

Melan mengatakan, cabe rawit dicampur bumbu lain. Kekhasan dari sambal ini, kata dia, terletak pada campuran daun jeruk.

Menu Rawit Paru dibanderol Rp 35.000 per porsi. Melan menyebutkan, seporsinya bisa untuk makan dua orang. Dapur Melan Pekanbaru juga menyediakan pemesanan dengan rantangan.

Jika ingin merasakan menu ini, sebaiknya datang sebelum pukul 14.00 WIB. Sebab Dapur Melan tutup pukul 14.00 WIB. Suasananya berkonsep rumahan sesuai menu masakan.

Secara keseluruhan menu di Dapur Melan sangat terjangkau. Dengan masakan ala rumahan dibanderol mulai harga Rp 10.000 per porsi.

Woku Manado Tanpa Santan

Dapur Melan Pekanbaru menyediakan 11 menu setiap hari. Menariknya, daftar menu tidak sama setiap harinya. Kecuali paru rawit, sarden rawit dan ayam bumbu yang tersedia setiap hari.

Melan mengemukakan, menu-menu masakan diadopsi dari berbagai daerah. Misalnya, Ayam Manado atau woku, Ayam Madura dan Ayam Betutu dari Bali.

Dia mengadopsi woku khas Manado yang kaya bumbu. Menurut dia, ciri khas masakan Manado adalah bumbu yang kaya dan selalu dengan daun kemangi.

Menu ini sekaligus meluruskan anggapan selama ini bahwa woku sama dengan rica-rica.

"Kalau Woku itu bumbunya kuning karna penuh dengan bumbu rempah. Kalau rica lebih merah. Ini yang sering disalahartikan," katanya.

Ia mengatakan, daging ayam rica-rica digoreng. Sedangkan woku, kata dia, daging ayamnya dibakar.

Maylan menjelaskan, daging ayam setelah dibakar lalu ditumis dengan bumbu. Sehingga bumbu meresap ke dalam daging.

"Proses pembuatan dan bumbunya lebih mirip dengan masakan Sumbar. Tapi woku tak pakai santan," ujar Melan.

Untuk Bebek Madura, Melan mengganti daging bebek dengan ayam. Di Madura berbahan daging bebek. Bumbu masakan ini seperti untuk rendang. Namun tidak memakai santan.

"Prosesnya seperti merendang. Diolah sampai menghitam. Tapi Madura nggak pakai santan," jelas Melan. Ayam Madura dimakan dengan sambal petir khas Dapur Melan.

Berbeda lagi dengan Ayam Betutu khas Bali. Proses pembuatannya mirip dengan Woku.

Bedanya, bumbu betutu menggunakan Kencur. Bumbu betutu juga tidak digiling.

"Semua bumbu betutu dirajang sampai halus. Tidak boleh diblender," kata Melan. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved