Feeling Nur Kholis Sejak Awal Terbukti, Anak Yatim Piatu Itu Ingin Tinggal Bersamanya, Ini Kisahnya
Sejak pertama kali melihatnya, Nur Kholis sudah punya feeling. Aanak yatim piatu itu memang ingin tinggal bersamannya. Begini kisahnya yang menyentuh
TRIBUNPEKANBARU.COM- Sejak awal Nur Kholis sudah punya feeling. Anak yatim Piatu itu memang ingin tinggal bersamannya.
Pertama kali ia melihat anak tersebut, Nur Kholis sudah memperhatikannya.
Kondisi si anak yang memprihatinkan turut menyentuh hati Nur Kholis.
Ternyata benar. Pertemuan itu akhitnya terjadi.

Meskipun dengan kondisi yang diluar perkiraan Nur Kholis.
Si anak yang berinsial PR (15) ditangkap warga karena mencuri kotak amal.
Warga geram. Ia sempat dilaporkan ke polisi dan dilakukan pemeriksaan.
Namun belakangan, warga justru berbalik simpati.
PR mnelakukan pencurian tersebut karena ingin makan. Sebab sudha tiga hari ia tidak makan dan dalam kondisi kelaparan.
Bagaimana ia bisa memenuhi kebutuhan hidup. Sebab tidak ada sesiapapun keluarganya. PR anak yatim piatu.
Polisi pun bersimpati atas kenyataan kondisi PR.
Sampailah informasi tersebut di telinga Nu Kholis
Peristiwa pencurian tersebut terjadi di Kota semarang.
Warga yang awalnya emosi tahu ada seorang bocah yang mencuri kotak amal.
Namun, sikap mereka berubah setelah tahu alasan bocah itu melakukan perbuatan tak terpuji itu.
Pelakunya bocah berinisial PR (15) yang nekat mencuri kotak amal di Masjid Al Hikmah, Pedurungan, Kota Semarang lantaran kelaparan.
Kejadian PR mencuri tersebut pada Rabu (19/2/2020) lalu.
Warga yang awalnya geram mengamankan PR (15) jadi tersentuh lantaran aksi nekat bocah yatim piatu itu karena kelaparan dan hidup berpindah - pindah.
Namun, saat ini ada orang yang peduli dengan bocah tersebut.
Bocah yatim piatu berinisial PR (15) kini ditampung keluarga Nur Kholis di Blancir Raya.
Saat ditemui Tribunjateng.com ( TribunMadura.com network ) di kediaman Nur Kholis (47), Jumat (21/2/2020) pagi, PR tampak sudah mulai melakukan aktivitas di rumah tersebut.
PR yang tampak berpenampilan rapi dengan kemeja kotak-kotak dan celana jeans tersebut terlihat malu-malu saat hendak melahap sarapannya.
Sesekali, ia tersenyum dan mengangguk saat ditanya.
"Dia (PR) memang belum banyak bicara, belum penyesuaian karena baru," ujar Nur Kholis.
Dijelaskan Nur Kholis, PR ikut dengannya sejak Kamis (20/2/2020) siang.

Saat itu, kata dia, seusai diamankan dari Polsek Pedurungan, PR sempat kembali ke tribun lapangan sepak bola Pedurungan Kidul.
PR kembali melakukan aktivitasnya dan tidur di tempat itu.
"Awalnya saya mendapat informasi soal itu."
"Kok sepertinya saya pernah lihat anak ini, saya kemudian menyusul ke sana.
Ada Babinsa dan MIK Semar juga."
"Ternyata benar, saya pernah lihat anak itu," ungkapnya.
Diakuinya Nur Kholis, anak tersebut sebelumnya sempat berada di dekat rumahnya.
Ia tampak memerhatikan Nur Kholis saat bekerja mengangkati batu bata.
Nur Kholis yang mengaku prihatin dengan anak itu merasa PR ingin ke rumahnya.
"PR memang bukan warga RT saya."
"Hanya dua hari sebelum kejadian (pencurian kotak amal) itu, dia ada di seberang rumah saya seperti orang linglung," ujarnya.
Lantas ia memaparkan, saat dirinya, kerabat dekat, dan warga lainnya membujuk PR untuk kembali ke yayasan, PR menolak.
Nur Kholis lantas menawarkan PR untuk tinggal di rumahnya.
Benar, kata Nur Kholis, PR akhirnya mau ikut ke rumahnya.
"Anak ini kami tanya mau pulang ke mana?"
"Saya tawari, kalau mau ikut saya silakan yang penting tidak di sini (lapangan)."
"Feeling saya, anak ini memang mau ke rumah saya."
"Ternyata saat ditanya dia maunya ikut saya," ujarnya.
Lantas Nur Kholis menjelaskan, dirinya bersama istri Kusrianah (46) akan memperkenankan PR untuk tinggal di rumahnya apabila mau.
Juga menyekolahkannya jika nantinya ingin melanjutkan sekolah.
Namun begitu, lanjutnya, dirinya dan istri kini masih memberikan ruang PR untuk menenangkan diri.
"Dia harusnya kelas 2 SMP, tapi ini sudah tidak sekolah sejak liburan akhir tahun kemarin."
"Ini insya Allah nanti bergantung anaknya, kalau nyaman di sini dan mau tinggal di sini kami persilakan."
"Sekarang kami biarkan dia tenang dulu, karena mungkin masih ketakutan karena peristiwa kemarin," tukasnya.
Sebelumnya, PR diketahui sebagai pencuri kotak amal di Masjid Al Hikmah, Pedurungan, Kota Semarang, Rabu (19/2/2020) kemarin.
Setelah diusut, rupanya PR mencuri uang dalam kotak itu untuk makan.
Dia mengaku belum makan selama tiga hari.
Warga yang semula geram berubah bersimpati.
PR adalah anak yatim piatu.

Hal itu diakui langsung Kapolsek Pedurungan, Kompol Eko Bubiyanto saat ikut melihat kondisi PR dan berada di lokasi, Rabu (19/2/2020) sore sekira pukul 16.20 WIB.
"PR anak yatim piatu."
"Setelah diamankan, justru banyak warga yang kasihan."
"Bahkan, saya pun yang melihat langsung sedih."
"Kondisi PR sangat miris," ujar Kompol Eko saat dihubungi Tribun Jateng ( TribunMadura.com network ).
Kepada polisi, PR mengaku tiap malam tidur dan berteduh di Tribun, Lapangan Bola Pedurungan Kidul.
Untuk mandi pun, PR harus berpindah-pindah dari satu mushola ke mushola lainnya.
"PR hidupnya berpindah-pindah."
"Dia tidak punya tempat tinggal tetap."
"Kini, PR sudah dikasih makan."
"Banyak warga juga yang memberi bantuan."
"Kami dari kepolisian pun demikian," cerita Kapolsek.
Dia mengungkapkan, pihaknya sempat menawari PR untuk dibawa ke Kantor Dinsos.
Namun, PR enggan.
Saat ditawari hal itu, PR malah pergi lagi usai dibawa ke Mapolsek Pedurungan.
Kapolsek pun sempat menawari PR untuk tinggal di Mushola Mapolsek.
"Saya tawarkan tinggal di Polsek untuk kerja bersih-bersih, ternyata PR tetap tidak mau juga."
"Katanya takut," jelas Kapolsek.
Cerita mengenai pencurian oleh anak yatim piatu ini menuai banyak respons dari netizen.
Mereka rata-rata jatuh iba kepada yang bersangkutan.
Berikut ini komentar beberapa netizen di grup Facebook Bankom Polrestabes Semarang:
Ha Sanah: Ya allah ....tolong d kasih kerjaan biar dia bisa makan ....ngenes gk tega lihatnya
Eric Fajar Pribadi: Mesakke ojo di sio* lur anak yatim piatu
Ricky: Itu anak asli mana rumahnya ??
AlexSandria AlexSandria: Kasihan,,, sekali
Bayu Sukma: Ya allah... (idy)
Feeling Nur Kholis Sejak Awal Terbukti, Anak yatim Piatu Itu Ingin Tinggal Bersamanya, Ini Kisahnya