Heboh, Tiba-tiba Tersebar di WhatsApp dan Facebook Foto Anak SD Korban Perkosaan, Tidak Pantas
Heboh, Tiba-tiba Tersebar di WhatsApp dan Facebook Foto Anak SD Korban Perkosaan, Tidak Pantas
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tiba-tiba saja tersebar foto anak SD yang jadi korban perkosaan dengan tampilan yang tidak senonoh.
Foto korban dapat ditemukan di grup Whatsapp dan juga media sosial Facebook.
Hal itu kemudian mmenatik keingintahuan banyak orang dan tentu saja polisi langsung bereaksi.
Sebab foto tak pantas tersebut tidak layak disebarluaskan.
• Melahirkan di Bak Kamar Mandi, Bocah 11 Tahun Ini Ternyata Korban Perkosaan Hingga 100 Kali
• Bocah 11 Tahun Melahirkan di Bak Kamar Mandi, Ternyata Korban Perkosaan hingga Ratusan Kali
• Mengerikan, Gadis Korban Perkosaan Ini Diseret ke Lapangan, Kemudian Dibakar Hidup-hidup
• Ini Sosok Dukun Viral Ningsih Tinampi, Salahkan Korban Perkosaan: Ngaku Dapat Ilmu Usai Diselingkuhi
Apalagi korbannya merupakan anak sekolah dasar.
Lalu, bagaimana bisa foto privacy tersbeut bisa tersebar dan menjadi konsumsi publik.
Heboh, sejumlah foto siswi SD yang menjadi korban pemerkosaan orang tidak dikenal di Kabupaten Buru, Maluku beredar luas di grup WhatsApp dan juga media sosial Facebook.
Foto-foto yang beredar itu tampak sangat vulgar dan tidak pantas sehingga menuai kritik dan kecaman dari warganet serta publik di Maluku.
Menanggapi beredarnya foto-foto tidak pantas itu, Kapolsek Waiapo, Kabupaten Buru, Ipda Andy Erwin Poleonro yang dikonfirmasi Kompas.com ikut menyesalkan beredarnya foto-foto tersebut hingga menjadi konsumsi publik.
“Kami tidak tahu mengapa itu bisa beredar, yang jelas kami sangat menyayangkan kejadian itu,” kata Andy saat dimintai tanggapannya via telepon seluler, Minggu (23/2/2020).
• Ini Sosok Dukun Viral Ningsih Tinampi, Salahkan Korban Perkosaan: Ngaku Dapat Ilmu Usai Diselingkuhi
• VIDEO: Disergap KKB & Ditemukan Tewas, Briptu Heidar Tengah Selidiki Kasus Aniaya & Perkosaan
Dia mengungkapkan, saat korban dilarikan pertama kali ke Puskesmas di Lolongguba, ada banyak petugas puskesmas dan warga yang ikut mengambil foto-foto tidak pantas tersebut dan kemudian menyebarkannya lewat Facebook.
"Kalau tidak salah itu dari puskesmas, itu karena saat (korban) dibawa lari dari TKP ke puskesmas itu banyak sekali itu orang puskesmas dan masyarakat yang mengambil gambar dan memposting foto sampai menyebar itu,” ungkapnya.
Dia mengakui anggotanya ikut mengambil dokumentasi korban sebagai bahan laporan untuk pimpinan.
Namun, foto yang diambil tidak seperti foto yang tersebar luas di media sosial yang saat ini menuai kecamaan masyarakat luas.
“Kita juga bagi sebagai laporan ke pimpinan tapi kita tahu foto yang pantas,” katanya.
Dia mengakui, beredarnya foto-foto korban itu sangatlah tidak etis dan hal itu akan berpengaruh secara kejiwaan bagi korban dan juga keluarganya.
Menurutnya sampai saat ini belum ada keberatan atau laporan dari keluarga korban terkait beredarnya foto-foto tersebut.
“Kalau ada keberatan dari keluarga kita akan panggil pihak-pihak yang foto dan menyebarkan itu ke medsos, dan kasus ini bisa kita diusut kita akan lihat unsur pasalnya,” ungkapnya.
• Ini Sosok Dukun Viral Ningsih Tinampi, Salahkan Korban Perkosaan: Ngaku Dapat Ilmu Usai Diselingkuhi
• VIDEO: Disergap KKB & Ditemukan Tewas, Briptu Heidar Tengah Selidiki Kasus Aniaya & Perkosaan
• Pencabulan Paling Banyak, Disusul Persetubuhan dan Perkosaan, Kasus yang Ditangani Dinas PPPA Inhu
• Terjadi Tiap 13,5 Menit, Korban Kasus Perkosaan di India Kebanyakan Berakhir dengan Kematian
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/video-mesum-dua-anak-sd.jpg)