Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir Jakarta

VIDEO: Siang Menolak, Menjelang Malam Banyak Permintaan Evakusi

Sejumlah wilayah di Jakarta kembali banjir, Selasa (25/2/2020) pagi, setelah hujan mengguyur sejak Senin (24/2/2020) malam.

Editor: aidil wardi

Siang Menolak, Menjelang Malam Banyak Permintaan Evakusi

TRIBUNPEKANBARU.COM- Sejumlah wilayah di Jakarta kembali banjir, Selasa (25/2/2020) pagi, setelah hujan mengguyur sejak Senin (24/2/2020) malam.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, informasi yang diterimanya, lebih dari 200 RW di Ibu Kota terkena dampak banjir.

Ketika disinggung banjir yang sudah berkali-kali terjadi di Jakarta sejak tahun baru 2020, Anies enggan berkomentar banyak.

Anies mengatakan, konsentrasi pihaknya saat ini menangani korban banjir.

"Sekarang konsentrasi pada penanganan, cuaca seperti ini masih akan terjadi beberapa waktu ke depan," ucap Anies saat memantau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa pagi.

Anies menyinggung ramalan BMKG pada Desember 2019 bahwa cuaca ekstrem akan terjadi hingga Maret 2020.

Menurut Anies, seluruh jajaran Pemprov DKI saat ini berada di lapangan untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Anies mengatakan, bagi warga korban banjir yang membutuhkan bantuan, bisa menghubungi 112.

Warga juga bisa datang ke kantor kelurahan terdekat. "Kita akan bantu respons semua yang jadi kebutuhan masyarakat," ucap Anies.

Untuk saat ini, kata Anies, pihaknya sedang konsentrasi pada penanggulanan bencana. "Semua sumber daya kita siapkan untuk terjun ke lapangan.

Semua kegiatan Pemprov difokuskan di lapangan. Semua pertemuan, rapat batal semuanya, turun ke lapangan," ucap Anies.

Proses evakuasi terhadap korban bajir kembali dilakukan di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur mulai pukul 18.10 WIB, Selasa (25/2/2020).

Perahu karet mengarah ke RT 003/04 yang tergenang banjir cukup dalam.

"Tadi siang saat ingin dievakuasi mereka bilang masih kuat. Baru menjelang maghrib menghubungi saya minta tolong dievakuasi," kata Ketua RT 003 Hasan saat ditemui Kompas.com.

Hasan menuturkan, biasanya warga setempat kekeh tetap bertahan di dalam rumah karena mereka menganggap persediaan makanan cukup hingga sore hari.

Namun, kali ini permintaan evakuasi ramai bermunculan di WhatsApp miliknya saat menjelang malam.

Kata Hasan, penyebabnya antara lain ketersediaan air bersih, dan air mineral untuk diminum yang tak memadai bagi mereka yang semula bertahan di rumah meski sudah terendam banjir.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, evakuasi berhasil dilakukan pada pukul 18:34 WIB. Perahu karet terlihat membawa empat orang beserta satu bayi.

Pemberitahuan kenaikan volume air Selaku ketua RT 003, Hasan memiliki tugas untuk memberitahu warganya sebelum terjadi banjir.

"Jam 12 tadi malam sudah mulai patroli door to door membangunkan sebagian warga RT 002, 003, dan 004 karena air terlihat sudah naik di kali," kata Hasan.

Dia mengaku tidak nyenyak tidur sejak beberapa hari lalu lantaran curah hujan yang tak menentu. Hal ini membuatnya selalu waspada.

Hasan juga menuturkan bahwa sejak Minggu (23/2/2020) lalu, air di kali Sunter terlihat belum surut dan masih stabil.

Berdasarkan informasi terakhir, tinggi air di Jalan H. Amsir mencapai lebih kurang 1,20 meter.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved