Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diklaim Mujarab, Pria Ini Tawarkan Minyak Tangkal Virus Corona, Dioleskan di Tempat yang Tak Biasa

Tiba-tiba saja pria ini tawarkan kinyak untuk tangkal virus corona. Cara kerjanya dioleskan di tempat yang tak biasa. diklaim Mujarab

Editor: Budi Rahmat
ATTA KENARE / AFP
(ilustrai) Diklaim Mujarab, Pria Ini Tawarkan Minyak Tangkal Virus Corona, Dioleskan di Tempat yang Tak Biasa 

Ayatollah Tabrizian telah menulis panjang lebar terkait penggunaan minyak esensial yang diklaimnya mujarab.

Dia juga yakin penggunaan minyak esensial mampu meningkatkan taraf hidup seperti kekuatan untuk meningkatkan massa otak, dan mengembalikan penyakit kognitif seperti Down Syndrome.

Menurut Tabrizian, para ilmuwan Persia abad 12 menggunakan minyak esensial sebagai pengobatan yang efektif menyembuhkan rhinitis atau infeksi hidung dan tenggorokkan berlendir jika diizinkan oleh Tuhan.

Qom, sebagai kota suci yang tiap tahunnya didatangi ribuan peziarah untuk melaksanakan haji dalam akidah Syiah kini diisolasi karena banyak warganya yang terjangkit virus corona.

Setidaknya kini 210 orang dikabarkan menjadi korban meninggal di Iran karena virus corona.

Dilansir BBC Persia Jumat (28/2/2020), kebanyakan korban berasal dari ibu kota Teheran, dan kota Qom yang dianggap sebagai lokasi penyebaran pertama.

Minhyun NUEST Dikabarkan Positif Corona Usai Pulang dari Italia, Ini Penjelasan Agensi

Fakta WN Korsel Ditemukan Gantung Diri di Solo, Tinggalkan Wasiat Bertulisan Korea, Negatif Corona

Warga Korsel Ditemukan Gantung Diri di Solo Tinggalkan Surat Isinya Sebut Ia Terjangkit Virus Corona

Kisah Wanita Korea yang Sudah Sembuh dari Virus Corona Kemudian Terinfeksi Lagi

Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis.
Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis. (STR/AFP/China OUT)

Saat itu, Teheran mengumumkan bahwa 34 orang meninggal dengan 388 lainnya terinfeksi penyakit yang pertama kali terdeteksi di China.

Juru bicara kementerian kesehatan, Kianush Jahanpur, bersikukuh pihaknya sudah transparan dan menuding BBC telah menyebarkan kebohongan.

Pernyataan itu terjadi setelah sejumlah anggota parlemen dari Qom menuduh pemerintah menutup-nutupi kabar sebenarnya korban Covid-19.(*)

Keajaiban Virus Corona? Vietnam Klaim 16 Pasien yang Terinfeksi Sembuh: Tertua Berusia 73 Tahun

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved