Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Virus Corona di Korea Selatan Alami Lonjakan, Bayi 45 Hari Terinfeksi Tertular dari Ayah

Pasien termuda itu adalah seorang bayi laki-laki berusia 45 hari.Diduga bayi itu tertular oleh ayahnya sendiri.

Editor: M Iqbal
FOTO / AFP
Orang mengenakan masker di jalanan Hong Kong guna terhindar dari Virus Corona, Minggu (9/2/2020). 

Kasus Virus Corona di Korea Selatan Alami Lonjakan, Bayi 45 Hari Terinfeksi Tertular dari Ayah

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus virus corona atau Covid-19 di Korea Selatan terus mengalami lonjakan.

Hingga Minggu (1/3/2020), total pasien terpapar corona di Korea Selatan berjumlah 3.526 jiwa dengan 17 kematian.

Dilansir SCMP, negri gingseng ini merilis pernyatan terkait satu pasien corona termuda di sana.

 

Pasien termuda itu adalah seorang bayi laki-laki berusia 45 hari.

Diduga bayi itu tertular oleh ayahnya sendiri.

Otoritas kesehatan setempat menyatakan, bahwa bayi malang itu telah dinyatakan positif.

Tiga hari sebelumnya, sang ayah yang diperiksa dan diketahui positif terinfeksi virus corona.

Akhirnya, bayi kecil ini beserta ibunya harus menjalani karantina di kediaman mereka di Gyeongsan.

Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan.
Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. (AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT)

Beberapa waktu lalu sejumlah dokter bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum bisa menentukan pasien bisa tertular Covid-19 lagi atau tidak.

Kasus di Korea Selatan ini telah menjawab pertanyaan tersebut.

Pasalnya, pada Sabtu (29/2/2020) lalu Korea Selatan melaporkan kasus pertama infeksi ulang virus corona.

Pasien pertama itu adalah wanita lansia berusia 72 tahun.

Dilansir SCMP, seminggu sebelumnya wanita itu baru saja dipulangkan dari rumah sakit karena terinfeksi corona.

Sebelumnya pada Kamis (27/2/2020), wanita ini menunjukkan tanda-tanda virus mirip pneumonia ini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved