Cari Sumber Aroma Menyengat, Tiga Buruh Kaget Temukan Tulang Belulang di Kebun Tebu
Penemuan mayat yang sudah menjadi tulang belulang menggegerkan warga Dusun Curahputih, Desa Patemon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember
Cari Sumber Aroma Menyengat, Tiga Buruh Kaget Temukan Tulang Belulang di Kebun Tebu
TRIBUNPEKANBARU.COM – Penemuan mayat yang sudah menjadi tulang belulang menggegerkan warga Dusun Curahputih, Desa Patemon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Minggu (1/2/2020).
Kapolsek Tanggul AKP Sugeng Piyanto menuturkan, mayat ditemukan di lahan tebu milik warga setempat.
Saat penemuan mayat, ada tiga buruh sedang bekerja di lahan tebu tersebut sekitar pukul 12.00 WIB.
“Mereka mencium bau busuk, lalu mencari sumber bau yang sangat menyengat itu,” kata Sugeng, kepada Kompas.com, Minggu.
• Kisah Wanita Korea yang Sudah Sembuh dari Virus Corona Kemudian Terinfeksi Lagi
Setelah melakukan pencarian, mereka menemukan mayat yang sudah tinggal tulang belulang.
Akhirnya mereka melaporkan penemuan tersebut kepadapada perangkat Desa Patemon.
Lalu dilaporkan ke Polisi Sektor Tanggul.
Sugeng masih belum bisa memastikan identitas mayat tersebut.
“Hanya didapati petunjuk berupa kalung tasbih yang melekat di leher mayat,” kata dia.
Dia juga menyebut, mayat tersebut mengunakan jaket abu-abu, kaos oblong merah, dan memakai sarung biru bermotif kotak-kotak.
• Viral Mahasiswa Penjual Sayur Lulus Kuliah, Datang Wisuda Naik Motor Vixion Bawa Dagangannya
Kemudian, sepasang sandal jepit merah pun ditemukan masih melekat pada mayat.
“Mayat kami bawa ke RS dr Soebandi untuk dilakukan otopsi," katanya.
Pihaknya juga berharap warga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk melapor pada polisi.
“Ciri-ciri mayat tersebut adalah laki-laki, usia sekitar usia 40 tahun,” kata dia.
Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi/Kompas.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penemuan Mayat Berkalung Tasbih di Kebun Tebu Gegerkan Warga Tanggul Jember, https://www.tribunnews.com/regional/2020/03/01/penemuan-mayat-berkalung-tasbih-di-kebun-tebu-gegerkan-warga-tanggul-jember.
Editor: Adi Suhendi