Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Riau 2020

Api Tak Kunjung Padam dalam Karhutla di Riau 2020, Tim Gabungan LEBIH Sepekan Lakukan Pemadaman

Tim Satgas Darat Karhutla Kabupaten Kepulauan Meranti masih berjibaku memadamkan api di Kecamatan Rangsang dan sudah lebih dari sepekan

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Teddy Tarigan
Api Tak Kunjung Padam dalam Karhutla di Riau 2020, Tim Gabungan LEBIH Sepekan Lakukan Pemadaman 

Api Tak Kunjung Padam dalam Karhutla di Riau 2020, Tim Gabungan LEBIH Sepekan Lakukan Pemadaman

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Tim Satgas Darat Karhutla Kabupaten Kepulauan Meranti masih berjibaku memadamkan api di Kecamatan Rangsang dan sudah lebih dari sepekan.

Padahal lahan gambut yang terbakar di sana sudah terjadi sejak 10 hari yang lalu.

Api yang tak kunjung padam membuat anggota harus tidur di lokasi bekas kebakaran sambil mengantisipasi agar api tidak meluas.

Bermodalkan tenda, para personil pemadam yang terdiri dari anggota BPBD, TNI dan Polri itu tidur di hutan yang tidak jauh dari lokasi karhutla yang terjadi di tiga Desa di Pulau Rangsang, yakni Desa Telesung, Bungur dan Tanjung Kedabu.

Sebagai bagian dari tugas, mereka harus meninggalkan anak dan istri dalam waktu yang lama untuk memadamkan api di sana.

Segala upaya telah dilakukan untuk pemadaman, waulaupun api sempat berhasil dipadamkan namun muncul kembali apabila angin kencang meniup lahan gambut.

Selain angin kencang, di lapangan tim gabungan juga harus menghadapi tantangan lain seperti sulitnya sumber air.

Kepala Seksi Karhutla dan Kecelakaan, BPBD Kepulauan Meranti, Ekaliptus mengatakan banyaknya kendala yang dihadapi petugas, membuat para personel harus rela berhari-hari di lokasi kebakaran.

"Sebenarnya sudah masuk dalam tahap pendinginan, namun pada malam hari angin selalu bertiup kencang dari arah laut membuat api hidup kembali dan membesar," ungkap Eka saat dihubungi Rabu (4/3/2020).

Sulitnya pemadaman, sambung dia, karena akses ke lokasi cukup jauh, kondisi kebakaran sudah sangat luas, dan sumber air terbatas. Adapun jenias lahan yang terbakar selain lahan gambut adalah semak belukar.

"Lokasi kebakaran tanah gambut, jadi agak sulit dikendalikan. Ditambah sumber air yang terbatas," ujarnya

Walaupun demikian, tambah dia, pihaknya akan terus berupaya maksimal untuk menaklukkan api tersebut.

Saat ini ada dua regu yang melakukan pemadaman, yakni di Desa Telesung dan Tanjung Kedabu.

"Untuk pemadaman hari ini kami bagi dua regu, saya memimpin yang di Telesung dengan tujuh anggota dan Danramil memimpin di Desa Tanjung Kedabu dengan 11 anggota. Kalau disana api masih menyala, kalau disini api sudah bisa dipadamkan dimana tadi malam api dari Desa Bungur balik ke Telesung lagi padahal sudah kami blok sebelumnya," tutur Ekaliptus.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved