Siaga Virus Corona di Riau
Seorang PASIEN Suspect Virus Corona Dibawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan Riau, ABK dari Malaysia
ABK di Tembilahan terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Puri Husada Tembilahan Riau karena diduga Pasien Suspect Virus Corona
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nolpitos Hendri
Seorang PASIEN Suspect Virus Corona Dibawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan Riau, ABK dari Malaysia
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN - Seorang Anak Buah Kapal atau ABK di Tembilahan terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Puri Husada Tembilahan Riau karena diduga Pasien Suspect Virus Corona pada Rabu (4/3/2020).
Sekitar pukul 13.00 WIB, ABK yang baru datang dari daerah Batu Pahat Malaysia tersebut turun di Pelabuhan seberang Jalan Saptamarga Tembilahan dan langsung di bawa oleh petugas RSUD PH yang menggunakan pakaian pelindung lengkap ke RSUD PH menggunakan mobil ambulance.
Terdapat sekitar 6 orang ABK dan 1 orang kapten kapal yang mana 1 orang di antaranya mengalami demam, flu, serta sesak napas.
“Saat ini pasien sudah di bawa ke ruang isolasi RSUD Puri Husada Tembilahan untuk diisolasi karena diduga Pasien Suspect Virus Corona melihat cirinya. Bisa jadi hanya penyakit biasa tapi prosedur yang harus kita lakukan seperti itu,” jelas Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan.
Lebih lanjut Saut menjelaskan, ABK yang diduga Pasien Suspect Virus Corona tersebut, sudah mengalami gejala demam selama 3 hari dan suhu tubuhnya mencapai 37.5 C saat di cek oleh petugas.
“Satu orang kita isolasi dan enam orang di observasi di rumah singgah Dinsos Inhil," kata Saut.
Menurut dr Saut, saat ini RSUD Puri Husada sudah siap menangani pasien suspek corona sebagai satu diantara Rumah Sakit rujukan untuk virus corona.
“Kita sudah siap baik itu dari segi ruangan maupun peralatan yang sesuai standar WHO,” jelas Saut.
UPDATE Pasien Suspect Virus Corona di Dumai
Update kondisi Pasien Suspect Virus Corona di Dumai, sampel darah dan cairan pasien dikirim ke laboratorium dan kondisi pasien membaik.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Dumai, Syahrinaldi menerangkan, tim Dinas Kesehatan Provinsi Riau sudah mengambil sampel pasien suspect Corona yang tengah di rawat di RSUD Dumai, pada Rabu (4/3/2020).
"Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau sudah tiba di Dumai Rabu dini hari tadi. Mereka sudah mengambil sampel pasien suspect Corona yang tengah di rawat di RSUD Dumai, tadi pagi," katanya, Rabu.
Dirinya menjelaskan, sampel yang telah diambil akan di bawa untuk di periksa di laboratorium yang ada di Provinsi dan juga akan di kirim ke Jakarta, pengambilan sampel sudah dilakukan tim medis dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
"Sampel yang diambil cairan rongga hidung, mulut dan darah, sampel akan di bawa untuk di periksa di Pekanbaru dan Jakarta. Kita berharap hasilnya negatif," harapnya.
Diakuinya, Pengambilan sampel dilakukan untuk mencari tahu penyebab atas gejala yang dialami pasien suspect Corona, apakah positif atau negatif.
Syahrinaldi meyakinkan, selama hasilnya belum diketahui pasien tersebut akan menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Dumai, sampai hasilnya diketahui, jika positif pihaknya sudah melakukan penanganan sesuai SOP.
Bukan hanya itu saja, Syahrinaldi mengaku, kondisi pasien yang diduga suspect Corona kondisinya semakin membaik, mudah mudahan dengan kondisi yang semakin membaik diharapkan hasilnya negatif.
"Kondisi pasien yang kita rawat di RSUD Dumai sudah membaik, jadi kita harap ini merupakan hal yang baik, semoga negatif," sebutnya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, apalagi sampai membeli masker, dan obat-obatan yang berlebihan, karena itu tidak baik.
"Yang harus dilakukan masyarakat dalam mengantisipasi virus corona adalah biasakan hidup sehat, dengan olahraga, banyak makan sayur dan biasakan cuci tangan," terangnya.
Sementara, Walikota Dumai, Zulkifli As menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, karena virus corona ini bisa dicegah dengan pola hidup sehat.
"Kita sudah intruksikan kepada Dinas Kesehatan dan Dirut RSUD Dumai, untuk melakukan perawatan pasien sesuai dengan SOP, jadi masyarakat harap tidak panik," pungkasnya.
Diskes Kuansing Pastikan Ketersedian Masker
Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing memastikan ketersediaan masker.
Ketersedian masker ini tentunya salah satu persiapan antisipasi penyebaran virus Corona.
"Ada 4.000 masker stok kita," kata Plt kepala Diskes Kuansing, Helmi Ruspandi, Rabu (4/3/2020).
Dikatakannya, bila memang nantinya virus merebak luas samapi wilayah Kuansing, masker akan dibagikan ke masyarakat.
Namun pihaknya berharap segera ditemukan obat virus tersebut dan berharap tidak menyebar.
"Kuansing masih aman. Belum ada (dugaan terkena virus Corona)," ucapnya.
Selain antisipasi penyebaran virus Corona, masker tersebut juga diperuntukkan saat musim kemarau yang sudah terjadi sekarang.
Sebab saat itu, biasanya di Riau, akan terjadi bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Masker ini akan dibagikan ke masyarakat bila tahun ini bencana kabut asap muncul lagi.
Sebagai pencegahan agar tidak menghirup secara langsung udara yang terkontaminasi.
Diakuinya, jumlah stok 4.000 masker tersebut terbilang sedikit.
Namun pihaknya akan melakukan pengadaan masker dalam waktu dekat.
"Bisa kita minta dari propinsi. Bisa jiga kita usulkan dari anggaran DAK," terangnya.
Soal ketersedian masker di beberapa apotik di Kuansing, Helmi memaklumi bila menipis.
Sebab, permintaan banyak sehingga harga tinggi dan ketersedian pun menipis.
"(Apotik) kan sudah bisnis. Yang pasti stok di Dinas masih ada," terangnya.
Helmi mengatakan dalam waktu dekat pihaknya juga akan berkoordinasi dengan RSUD Teluk Kuantan.
Tujuannya, untuk membahas kesiapan rumah sakit tersebut bila nantinya ada pasien yang diduga mengalami gejala seperti gejala virus Corona.
Sejauh ini, terangnya, rumah sakit tersebut memiliki satu ruangan isolasi.
Kedepan, ruang isolasi akan ditambah.
"Selain itu kita akan membahas soal jalur keluar masuk. Bagaimana nanti agar interaksi tidak terlalu tinggi," terangnya.
Pihaknya sendiri sedang menindaklanjuti surat edaran Gubri Syamsuar terkait antisipasi virus Corona.
Katanya, surat edaran Gubri Syamsuar akan ditindaklanjuti dengan penerbitan surat bupati.
"Surat edaran pak hupati dengan kota buat. Ini meneruskan surat edaran Gubri. Isinya sama," ucap Helmi.
Siaga Virus Corona di Riau - Tribunpekanbaru.com / T Muhammad Fadhli.
