Curhat Pilu Ayah dan Anak Penderita Kanker, Berjalan 50 KM Hanya Untuk Cari Masker Tapi Tak Ada
Curhat Pilu Ayah dan Anak Penderita Kanker, Berjalan 50 KM Hanya Untuk Cari Masker Tapi Tak Ada bahkan mahal karena virus corona
Curhat Pilu Ayah dan Anak Penderita Kanker, Berjalan 50 KM Hanya Untuk Cari Masker Tapi Tak Ada bahkan mahal karena virus corona
TRIBUNPEKANBARU.COM - Permintaan masker dari masyarakat Indonesia kini melonjak tinggi, setelah dua warga negara Indonesia dinyatakan positif terjangkit virus corona sejak Senin (2/3/2020) lalu.
Akibatnya, persediaan masker di sejumlah apotek dan toko di beberapa daerah di Indonesia mengalami kelangkaan.
Masker yang langka tersebut, membuat penyintas kanker ikut merasakan imbasnya.
• Video Link Streaming Siaran Langsung Persela vs PSIS Semarang, Streaming Indosiar dan MNC Vision
• Inul Singgung Soal Keperawanan, Cerita Gagalnya Ekseksusi Malam Pertama oleh Sang Suami Adam Suseno
Susanto Tan (46) dan Celine (6) mengaku, susah mencari masker di setiap toko, setelah menempuh perjalanan sepanjang 50 kilometer.
"Kemarin, Selasa (3/3/2020) saya ke Kecamatan Mempawah."
"Saat mau pulang ke Kecamatan Siantan, saya sengaja singgah setiap toko mencari masker, tapi tak ketemu," kata Susanto, dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/3/2020).
Mereka telah mendatangi apotek dan mini market sepanjang Kecamatan Siantan dan Kecamatan Mempawah Hilir, tapi tetap tak ada.
Kekurangan Stok Masker
Susanto mengungkapkan, persediaan masker yang dimiliki kini hampir habis karena kurang dari satu kotak.
"Stok masker sisa sedikit untuk anak saya. Sekarang, kadang saya pakai masker kain," ungkapnya.
Ia juga merasa prihatin dengan mahalnya harga masker yang dijual di pasaran.
Dirinya sempat ditawari dengan masker seharga Rp 220.000 per kotak.
"Semenjak merebaknya virus corona, apalagi ketika dikabarkan masuk ke Indonesia, harga masker melonjak tinggi," jelasnya.
• Pasien yang Diisolasi Tak Boleh Dijenguk Keluarga, RSUP Persahabatan Sediakan Alat Komunikasi
• Gara-gara Semua Pada Heboh, Foto Lipatan Perut Tara Basro jadi Trending, Ternyata Ada yang Salah
Ia pun berharap, pemerintah segera turun tangan dan membuat ketersedian dan harga masker kembali seperti semula.
