Curhat Pilu Ayah dan Anak Penderita Kanker, Berjalan 50 KM Hanya Untuk Cari Masker Tapi Tak Ada
Curhat Pilu Ayah dan Anak Penderita Kanker, Berjalan 50 KM Hanya Untuk Cari Masker Tapi Tak Ada bahkan mahal karena virus corona
Susanto juga meminta pemerintah dan aparat keamanan menangkap pelaku penimbun masker.
"Harapan saya, harga masker normal. Boleh naik tapi sewajarnya, Rp 50.000 misalnya."
"Kalau sampai Rp 200,000, bonyoklah saya," harap dia.
Sangat Membutuhkan Masker
Sebelumnya, Susanto divonis menderita kanker nasofaring.
Lalu putrinya menderita leukimia atau yang dikenal dengan kanker darah.
Sehingga ayah dan anak ini sangat membutuhkan masker dalam kegiatan sehari-harinya.
Mereka harus menggunakan masker untuk tetap bertahan hidup.
• Indonesia Gunakan Sistem Standar Dunia, Kabar Baik, Begini Kondisi 2 Pasien Virus Corona asal Depok
• Tak Usah Panik, Ini Waktu dan Aturan Cuci Tangan agar Tidak Tertular Virus Corona
Susanto berujar, dirinya harus ke Jakarta untuk kontrol setiap 3 bulan sekali.
Celine juga harus melakukan cek darah setiap bulannya di Pontianak.
Kondisi kesehatan dari Susanto dan Celine itu membutuhkan masker, untuk melindungi diri dari debu, polusi udara, dan asap rokok.
"Karena masih dalam tahap kontrol, kebutuhan masker tentu sangat penting, sebab kondisi tubuh rentan terhadap asap, debu dan polusi udara," ungkapnya.
Susanto telah menggunakan masker sejak 2018, sementara Celine menggunakan sejak 2016 silam.
Dalam satu hari, Susanto setidaknya harus menggunakan satu masker.
Namun, Celine harus menggunakan minimal tiga masker dalam satu hari.
