Penanganan Karhutla di Riau
Penanganan Karhutla di Riau, 4 Hari Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api dalam 4 Hektar Kebun Kelapa
Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla terjadi di kebun kelapa dan lahan kosong di Desa Sungai Junjangan, Kecamatan Batang Tuaka
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nolpitos Hendri
Ketua PSMTI Kecamatan Kateman, Akai tampak turun langsung berjibaku memadamkan Karhutla bersama Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman, S.IK beserta jajarannya, TNI-AD, BPBD Inhil, UPK Kateman dan masyarakat setempat.
Akai menuturkan, kondisi ini memanggil seluruh pihak untuk bergerak turun tangan berjibaku memadamkan api, termasuk PSMTI Kecamatan Kateman.
“Kami merasa terpanggil untuk turut serta dengan tim Karhutla memadamkan api yang melanda beberapa titik di Kecamatan Kateman,” ujarnya disela pemadaman.
Meskipun tidak memiliki fasilitas yang cukup dalam memadamkan Karhutla, namun Akai mengaku merasa mempunyai tanggung jawab untuk membantu Kapolres Inhil dan seluruh regu karhutla di lapangan untuk memadamkan api dan melakukan Pendinginan.
“PSMTI Kecamatan Kateman sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Kapolres Inhil yang tidak mengenal lelah turun ke lapangan membantu masyarakat untuk memadamkan api,” tuturnya.
Menurutnya, dampak yang ditimbulkan dari Karhutla juga sangat terlihat, mulai dari menimbulkan polusi udara dengan jarak pandang yang sangat terbatas, hingga mengganggu kesehatan bagi masyarakat.
“Asap dari kebakaran hutan dan lahan ini telah membuat tingkat polusi udara yang cukup berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Saya ucapkan terimakasih kepada bapak Kapolres Inhil beserta jajarannya, pihak TNI, BPBD, UPK serta masyarakat yang telah memadamkan api ini,” pungkasnya.
Hotspot di Kecamatan Kateman Terpantau Nihil
Titik panas (hotspot) tidak terpantau lagi di Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, Kamis (5/3).
Tim gabungan Karhutla selama lebih kurang lima hari telah siaga di lokasi untuk menanggulangi Karhutla di dua kelurahan satu desa kecamatan Kateman, yaitu, Desa Teritip, Kelurahan Bandar Sri Gemilang dan Kelurahan Tagaraja.
Namun kondisi ini tidak membuat tim di lapangan lengah karena berdasarkan pantauan di lapangan kondisi ini tentu bisa sewaktu – waktu berubah.
Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman, S.IK menuturkan, meskipun pantauan hotspot di kecamatan Kateman nol atau nihil, bukan berarti kondisi di lapangan benar-benar aman dari ancaman karhutla.
“Personil kami tetap siaga melakukan berbagai upaya pencegahan di lapangan Baik ada terpantau hotspot ataupun tidak, personil karhutla dan semua pihak di lapangan harus tetap siaga dan waspada,” ujar Kapolres Inhil di lokasi Karhutla Kelurahan Bandar Sri Gemilang, Kecamatan Kateman, Kamis (5/3).
Kapolres menjelaskan, Karhutla yang terjadi di lahan masyarakat di Kecamatan Kateman di perkirakan kurang lebih seluas 60 hektare dan berhasil dipadamkan secara bersama-sama oleh personil TNI, Polri, BPBD Inhil, karyawan perusahan, PSMTI relawan karhutla dan masyarakat setempat.
“Sebagai bentuk upaya pencegahan, Polres Inhil dan tim membuat embung dengan menggunakan alat berat ekskavator, pemantauan cuaca dan juga pemantauan hotspot,” imbuh Kapolres.