Waspada Demam Berdarah, Seorang Anak di Meranti, Riau Meninggal Akibat DBD

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali memakan korban jiwa di Kepulauan Meranti, Riau.

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ilham Yafiz
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Waspada DBD 

Selain itu Camat meminta kepada para orang tua untuk cepat tanggap dan cemas dengan persoalan indikasi jika terjadi demam tinggi.

"Dengan kasus DBD sekarang yang
menjadi merajalela kita minta kepada orang tua untuk cepat tanggap dan mohon dicek darahnya. Karena
anak yang mengalami panas lebih dari dua hari tidak ada jaminan juga itu adalah demam biasa. Kita seringkali melihat setelah anak dinyatakan demam tiga hari baru dibawa ke RSUD," ujar Rayan.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Kepulauan Meranti Muhammad Fahri mengatakan bahwa lokasi yang paling terdampak di Kepulauan Meranti berada di Selatpanjang tepatnya di Desa Alah Air.

"Itu adalah daerah endemis, yang dengan kata lain paling terdampak terhadap DBD," ungkap Fahri.

Secara umum dikatakan Fahri terjadi peningkatan signifikan terhadap jumlah DBD tahun ini dari tahun kemarin.

Walaupun demikian Fahri mengatakan, kendati jumlahnya meningkat drastis namun belum masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal ini dikarenakan peningkatan jumlah penderita DBD masih menyebar dan tidak meningkat secara signifikan di satu lokasi.

"Jumlah tersebut masih dibawah indeks rasio, kenapa tidak dijadikan KLB, karena tidak satu lokasi, jadi penyebarannya masih merata di Meranti," ujar Fahri.

Senada dengan Camat, Fahri juga mengimbau kepada masyarakat untuk membiasakan hidup bersih melalui pribadi dan lingkungannya.

"Pastikan bahwa tempat kita bersih, lingkungan kita terbebas dari sampah dan selokan-selokan juga. Sekaligus upaya kita lakukan saya yakin ini bisa memutuskan rantai penyebaran nyamuk," tuturnya.

( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan )

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved