Story

Kisah Dokter di Batang Cenaku Inhu, Pasien Dibolehkan Berhutang Jika Belum Mampu Bayar

Ketulusan sebagai seorang dokter, membuat dokter Roni dikenal sebagai dokter ngutang oleh warga. Pasien yang belum mampu bayar boleh untuk berhutang.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit
Dokter Roni B Manurung. 

Bahkan ia mengungkapkan dalam suatu kondisi ia terpaksa melayani pasien darurat.

Sementara saat itu ia hanya mengenakan sarung, namun tetap melakukan tindakan untuk membantu pasien

"Setelah stabil, ibu-ibu yang mengantarkan pasien itu tidak sadar kalau saya adalah dokter, jadi dia bertanya kok dokternya gak turun tangan melayani pasien. Saya sampaikan saja kalau saya dokternya," ujar Roni.

Disamping melayani pasien di tempat prakteknya, dokter Roni B Manurung juga bisa menjadi dokter panggilan.

Saat ada warga yang sakit dan tidak mampu datang ke tempat praktenya, dokter Roni B Manurung bersedia mendatangi ke rumahnya.Jalanan berbatu dan berlubang itu dilewatinya, demi membantu warga yang sedang sakit.

Setelah selesai melayani pasien, warga yang tidak mampu membayar juga sering berutang kepadanya.

"Saya tidak masalah dengan utang ya setiap bulan saya tagih, warga itu mencicil setiap setelah panen atau setiap gajian," kata Roni.

Namun tak jarang ia kesulitan untuk menagih karena ada warga yang tidak bersedia membayar.

Bahkan dalam satu kondisi, warga pernah mengancamnya karena menolak membayar utang perobatannya.

Saat berhadapan dengan warga yang begitu, Roni hanya bisa bersabar dan melapor ke Polisi.

Semua tantangan yang dilaluinya untuk melayani warga di daerah terpencil itu tak menyurutkan semangatnya.

Roni mengaku bahwa cita-citanya selama ini adalah menjadi tentara.

Namun karena terinspirasi oleh ibunya yang seorang bidan, maka ia memutuskan jalan hidupnya adalah sebagai seorang dokter.

"Dulu saya sering dibawa oleh ibu saya membantu orang melahirkan, bahkan ibu saya juga sering tidak menerima bayaran," kata dokter alumnus Universitas Methodist Indonesia itu.

Semangat yang dimiliki ibunya itu seperti terpatri di dalam jiwa Roni.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved