Story
Kisah Dokter di Batang Cenaku Inhu, Pasien Dibolehkan Berhutang Jika Belum Mampu Bayar
Ketulusan sebagai seorang dokter, membuat dokter Roni dikenal sebagai dokter ngutang oleh warga. Pasien yang belum mampu bayar boleh untuk berhutang.
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: M Iqbal
"Dulu kami hanya bisa berobat ke mantri atau bidan, sekarang sudah ada dokter yang dekat ke kampung kami," kata Masriana.
Saat pasien seperti ayahnya tidak bisa dibawa ke rumah sakit atau klinik, Masriana mengaku dokter Roni bersedia datang ke rumahnya untuk mengobati ayahnya.
"Sudah lama bapak saya sakit, dokter Roni sering datang ke rumah untuk mengobati. Cuma kali ini karena sakitnya sudah parah makanya di bawa ke sini," kata Masriana.
Soal pembayaran perobatan ayahnya, Masriana mengakui bahwa keluarganya sering berutang kepada dokter Roni.
"Pekerjaan kami hanya petani, setelah panen baru bisa kami bayar dengan cara mencicil. Kadang-kadang kami lebihkan juga," kata Masriana.
Sementara itu di tempat tidur, Syamsul Bahri tampak terbaring lemah dengan selang oksigen terpasang di hidungnya.
Syamsul Bahri mengeluh sulit bernapas dan dadanya terasa sakit ketika itu, sehingga tidak bisa diajak berbicara banyak.
Julukan dokter ngutang itu tampaknya bukan hanya omong kosong saja.
Seperti yang diungkapkan oleh Hadirin, warga Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku, Inhu.
"Ya, memang dokter Roni itu selama ini bisa diutangi. Pelayanannya juga bagus," kata Hadirin.
Hadirin mengaku warga di desanya sangat merasa terbantu dengan kehadiran dokter Roni.
Pasalnya selama ini untuk bertemu dengan dokter mereka harus menempuh perjalanan sejauh 50 kilometer ke daerah Belilas, Kecamatan Seberida, Inhu.
Namun kini dokter hadir di tengah-tengah warga untuk membantu warga di tempat terpencil seperti desa mereka. (Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit).