Berita Riau

PRIA yang Tewas Bersimbah Darah di Polres Meranti Tinggalkan 3 Anak, Keluarga Ada Permintaan Khusus

Pria yang tewas bersimbah darah dengan sebilah badik di tangannya di Polres Meranti tinggalkan 3 anak, keluarga ada permintaan khusus kepada polisi

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Istimewa/Polres Kepulauan Meranti
PRIA yang Tewas Bersimbah Darah di Polres Meranti Tinggalkan 3 Anak, Keluarga Ada Permintaan Khusus 

PRIA yang Tewas Bersimbah Darah di Polres Meranti Tinggalkan 3 Anak, Keluarga Ada Permintaan Khusus

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Pria yang tewas bersimbah darah dengan sebilah badik di tangannya di Polres Meranti tinggalkan 3 anak, keluarga ada permintaan khusus kepada polisi.

Jenazah AH (40) korban tewas di Mapolres Kepulauan Meranti dikebumikan pada Rabu (11/3/2020) sore di pemakaman Desa Alah Air, Kecamatan Tebingtinggi.

Korban diketahui meninggalkan 3 orang anak yaitu 1 orang laki-laki dan 2 perempuan.

Pihak keluarga korban yaitu anak pertama korban bernama Setiawan Ardi Wiranata yang sempat diwawancarai tribun saat berada di RSUD Kepulauan Meranti mengaku pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian sang ayah.

"Intinya ini sudah terjadi, mau kita rubah tidak bisa juga. Kita serahkan agar kejadian ini diproses bagaimana bagusnya. Bila hukum tetap hukum," ujar Setiawan.

Dirinya juga meminta agar proses hukum terkait kejadian yang menimpa sang ayah agar tetap dilakukan dengan baik dan seadil-adilnya.

"Kalau memang ada pelanggaran hukum agar dapat diproses seadil-adilnya, oleh pihak kepolisian agar tetap melakukan proses penyidikan dan penyelidikan," ujar Setiawan.

Setiawan juga menyampaikan permintaan khusus terkait kejadian yang menimpa sang ayah.

"Orangtua saya itu pesanyanh penembaknya ini harus ke rumah istilahnya silaturahmi," ujarnya.

Sang ibu dikatakan Setiawan masih bingung dengan informasi terkait meninggalnya sang suami.

Setiawan mengatakan bahwa sang ibu ingin mengetahui secara langsung kejadian yang terjadi dari polisi bersangkutan yang ada di lokasi.

"Orang tua ini (sang ibu) mau tanya, dia ingin tahu kayak mana ini itu, bukan niat jahat untuk apa-apak nggak. Cuman mau tanya kok bisa sefatal itu," ujar Setiawan.

Setiawan memastikan kunjungan itu adalah bagian silaturahmi dari aparat yang bersangkutan terhadap keluarga mereka.

"Saya minta yang pelaku ini datanglah ke rumah, temui ibu saya. Jadi biar ibu saya inipun jelas tahunya tidak dari orang," ujar  Setiawan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved