Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

TERNYATA Virus Corona Bisa Sembuh Sendiri, Ini Penjelasan Ahli Imunologi & Dokter Spesialis Infeksi

Virus Corona kini tengah menghantui Indonesia. Namun, hingga kini vaksin anti Corona Virus Corona belum ditemukan.

Editor: Muhammad Ridho
istimewa
Guru Besar Virologi dan Imunologi Universitas Airlangga, Fedik Abdul Rantam (paling kiri) dan Dokter Spesialis Infeksi dan Tropik RSMMC, Erni Juwita Nelwan (tengah) 

Saat ditanya tenggapannya mengenai pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang menyebut Corona'>Virus Corona bisa sembuh sendiri, Fedik kembali menegaskan bahwa itu tergantung dari berbagai faktor.

Pasien Virus Corona bisa sembuh sendiri jika memiliki imunitas tubuh yang kuat.

"Ya itu tadi tergantung dari jumlah virus tadi, kalau jumlahnya sedikit kurang dari 1000 InsyaAllah kondisi bagus, sembuh sendiri," sambungnya.

Dokter Spesialis Infeksi dan Tropik RSMMC, Erni Juwita Nelwan yang menjadi narasumber lantas membenarkan pernyataan Fedik.

Pasien Corona Virus Corona bisa sembuh sendiri.

Meski demikian, bukan berarti semua kasus bisa seperti itu

"Ya seperti yang prof sampaikan tadi, kalau virus memang naturalnya dia self limiting, maka bisa sembuh sendiri."

"Tapi ini tidak bisa kemudian digeneralisasi pada semua infeksi virus gitu kan," tegas Juwita.

Menurutnya, faktor daya tahan tubuh seseorang sangat penting dalam kesembuhan Corona'>Virus Corona.

Selain itu, kondisi ada tidaknya penyakit di dalam tubuh sebelumnya bisa mempengaruhi proses kesembuhan penyakit covid-19.

"Karena tadi ada proses interaksi antara virusnya dengan orang yang diinfeksi oleh virus tersebut."

"Jadi inilah disebut sebagai faktor hostnya, faktor orangnya bagaimana daya tahan tubuhnya ada tidak kondisi penyerta lainnya yang bisa membuat orang ini lebih mudah atau lebih sulit untuk mengatasi infeksi yang terjadi akibat virus ini," jelas dia.

Tak hanya jumlah virus yang masuk seperti yang diungkapkan fendik, keagresifan atau kekuatan Corona'>Virus Corona itu mempengaruhi kesembuhan.

"Jadi mungkin tidak bisa langsung dibilang benar atau salah, tapi ini ada faktor-faktor yang harus dilihat lagi dalam proses infeksinya, ada yang bilang jumlah virus tadi, ada juga virlensi bagaimana keagresifan itu sendiri,"

"Ini juga akan mempengaruhi apakah seseorang itu bisa sembuh atau tidak secara sendirinya dari infeksi ini," ungkap dia.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved