Tak Punya Uang & Tidak Punya BPJS Jadi Penyebab 5 Bocah Meninggal Terjangkit DBD
keluarganya ada yang sakit, mereka enggan untuk segera membawanya ke rumah sakit karena tidak memiliki cukup uang.
Tak Punya Uang & Tidak Punya BPJS Jadi Penyebab 5 Bocah Meninggal Terjangkit DBD
TRIBUNPEKANBARU.COM - Lima bocah berusia 10 tahun di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia akibat terjangkit demam berdarah (DBD).
Bupati Belu, Willy Lay mengungkapkan, seluruh penderita DBD yang meninggal itu berasal dari keluarga kurang mampu.
Selain itu, rata-rata dari keluarga korban tersebut juga belum tercover oleh fasilitas JKN-KIS.
Sehingga meski sudah mengetahui keluarganya ada yang sakit, mereka enggan untuk segera membawanya ke rumah sakit karena tidak memiliki cukup uang.
"Jadi pasien yang dibawa ke rumah sakit itu memang sudah dalam keadaan kritis," ujar Willy.
"Mereka takut ke RS karena tidak punya BPJS," tambahnya.
• Zodiak Hari Ini Minggu (15/3/2020): Taurus On Fire, Libra Mengundah Masalah Nih
• Video Hasil Lida Tadi Malam, Zahra Riau Raih Hasil Tertinggi, Ica Aceh Tersenggol dari LIDA 2020
• Video Live Streaming Final All England 2020, Indonesia Tempatkan 2 Wakil di Final
Menyikapi kondisi itu, pihaknya mengaku sudah membuat terobosan untuk menekan jumlah korban DBD di wilayahnya.
Yakni dengan menggratiskan seluruh biaya berobat bagi seluruh pasien DBD yang dirawat di rumah sakit.
Kebijakan yang diambil tersebut, saat ini juga telah diumumkan melalui surat edaran yang telah dikirimkan kepada seluruh instansi, baik desa, lurah, camat, dan lainnya.
"Semua pasien yang datang berobat tidak usah bayar. Gratis dulu, supaya mereka tidak takut datang. Ada BPJS atau pun tidak, tetap harus ditangani," jelasnya.
Langkah yang dilakukannya itu, menurutnya sebagai bentuk kehadiran pemerintah kepada masyarakat. (Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Punya Uang untuk Berobat, 5 Warga NTT Meninggal Terjangkit DBD"