Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Nyaman dengan Konsep Natural dan Modern

Unsur-unsur penunjang nilai kenyamanan di dalam rumah dari segi aspek keindahan yang enak dipandang mata, dapat diciptakan dengan ornamen.

Penulis: Fernando | Editor: Ilham Yafiz
Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing
Konsep Rumah hunian Natural dan Modern 

Nyaman dengan Konsep Natural dan Modern

TRIBUNPEKANBARU.COM - Estetika hunian tidak mesti mewah dengan biaya mahal.

Unsur-unsur penunjang nilai kenyamanan di dalam rumah dari segi aspek keindahan yang enak dipandang mata, dapat diciptakan dengan ornamen.

Penataan ornamen berupa aksesoris yang tepat akan mewujudkan hunian nyaman.

Ini dibuktikan oleh seorang dokter bernama Resna Sismayanti yang berlokasi di Jalan Baru III Villa Mawar, Kecamatan Tampan. Dokter ini merupakan pecinta Home Decor.

Menurut Resna, dekor pada ukuran bangunan rumah yang tidak begitu luas harus tertata dengan baik. Sehingga tidak membuat sempit.

Rumahnya berukuran luas 200 meter persegi. Terdiri dari 4 kamar tidur, 3 kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan dapur.

"Bentuk bangunan campuran klasik dan minimalis," ungkap Resna, Senin (9/3/2020).

Luas tanah 400 meter persegi. Terdapat sisa tanah 200 meter persegi yang tersebar di depan, samping dan belakang bangunan.

Ruang keluarga dan ruang makan menyatu tanpa sekat membuat suasana kebersamaan menjadi luwes. Ruang makan berhadapan dengan pintu samping.

Sehingga dari ruang makan disuguhi pemandangan taman samping.

Menurut Resna, ruang makan mengedepankan unsur natural agar seakan menyatu dengan taman. Sehingga kebersamaan keluarga semakin leluasa.

"Saat kumpul bareng bersama termasuk saat makan bisa sekalian sarana komunikasi," jelasnya.

Berbeda dengan ruang makan, ruang tengah lebih menonjolkan konsep minimalis.

Dapur berada di bagian belakang. Resna memilih warna simpel untuk dapur.

Nuansa dapur diisi dengan dominasi hitam dan putih. Ia juga menonjolkan peralatan dapur yang terbuat dari kayu. "Kalau dapur ke nuansa monokrom hitam putih," ujarnya.

Kombinasi unsur putih dan hitam untuk dinding memberi kesan dapur seakan lebih luas dan bersih karena ukurannya sempit.

Sedangkan peralatan dapur dari kayu memberi kesan lebih artistik.

Resna mengacu konsep kontemporer campuran untuk interior. Kombinasi antara gaya modern dengan natural.

Untuk furnitur, ia banyak menggunakan konsep modern minimalis karena rumah tidak begitu luas. Seperti kursi-kursi dan lemari nakas.

Sedangkan untuk unsur natural, Resna menempatkan tanaman-tanaman hias dan unsur kayu pada bagian yang paling terjangkau pandangan mata dari posisi santai.

Selain tanaman, unsur natural mencakup Rayung, Macrame dan hiasan-hiasan buatan tangan dari bahan Eceng Gondok dan Rotan.

"(pemanfaatan unsur natural) supaya unsur estetik lebih dapat dan tetap homey," kata Resna. Menurut dia, tak ada kriteria khusus dalam pemilihan spesies tanaman untuk ditempatkan di dalam rumah.

Semua tanaman menggunakan media tanah di dalam pot. Guna menambah keindahan, pot bisa ditutup dengan hasil kerajinan anyaman.

Tanaman ditemukan di setiap bagian rumah. Bahkan di kamar mandi.

Ia menambahkan, pemilihan spesies hanya berdasarkan kesukaan. Tentunya, spesies yang dipilih adalah tanaman tanpa perawatan yang rumit. Ia mencontohkan, di ruang tamu terdapat Monstera King. Di ruang makan, ia menempatkan Sirih Gading dan Daun Pedang-pedangan.

Menurut Resna, tanaman harus rutin disiram.

Selain itu, dijemur (sunbathing) di luar rumah tiga kali dalam sepekan. Ini agar tanaman dapat melakukan proses fotosintesis dengan menyerap cahaya matahari melalui klorofilnya. 

Penerapan Konsep rumah Naturan dan Modern
Penerapan Konsep rumah Naturan dan Modern (Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)

Taman Kaya Warna

Suasana interior tampaknya sudah tergambar dari luar rumah. Di taman depan saat akan memasuki rumah, tampak tanaman yang tertata. Dari situ, pemilik rumah sudah dapat ditebak merupakan pecinta unsur natural. Namun simpel.

Taman depan memang tidak luas. Oleh karena itu, kata Resna, ukuran tanaman harus memperhatikan bentangan taman. "Untuk taman, karena nggak terlalu luas, masih tanaman-tanaman kecil aja," katanya.

Resna hanya menempatkan satu tanaman yang lebih tinggi. Tepatnya di titik tengah dari taman. Ia menanam tanaman Serut Merah. Jenis ini dipilih karena sensasi warna daun yang mencuri perhatian. Sehingga saat berbunga, pandangan di luar langsung tertuju ke tanaman tengah.

dr. Resna
dr. Resna (istimewa)

"Daun dan bunga Serut Merah, kalau lagi berbunga serasa bunga Sakura kayak di Korea," ujar Resna. Selain itu, taman lebih kaya warna dari dedaunan dan bunga. Berlatar belakang bangunan berwarna putih. Ia ingin mengurangi dominasi hijau.

Di taman samping, ditanami pohon cemara udang. Taman samping tidak begitu banyak vegetasi. Namun di taman samping, ia menempatkan ayunan. Ini agar areal kebersamaan keluarga dan tempat bermain anak-anak lebih luas.

Menurut Resna, taman samping cocok sebagai tempat bersantai di sore hari. Waktu bersantai bisa di taman, bisa juga di teras samping. "Pohon cemara jadi pemanisnya buat duduk santai sore-sore dan ngangin," katanya. ‎

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved